PANDU TKK

Post Info TOPIC: SEBAB MUSABAB YANG SALING BERGANTUNGAN


PRESIDEN

Status: Offline
Posts: 227
Date:
SEBAB MUSABAB YANG SALING BERGANTUNGAN


SEBAB MUSABAB YANG SALING BERGANTUNGAN

I. KETIDAKTAHUAN ( A V I J J A )

Sekarang kita bahas kedua belas faktor paticca samuppada, satu demi satu, sesuai dengan urutannya. Pokok pertama dari pembicaraan adalah avijja ( Sanskerta, avidya ), ketidaktahuan. Moha, kegelapan batin dan annana, tidak berpengetahuan atau kebodohan adalah persamaan kata untuk avijja. Apa itu avijja ? Avijja adalah tidak memiliki pengetahuan mengenai Penerangan Sempurna. Dengan kata lain, tidak memahami Empat Kebenaran Mulia. Juga tidak memahami sebab musabab yang saling bergantungan. Karena tidak berpengetahuan, penganut duniawi yang tidak terbimbing memiliki pandangan yang keliru. Ia menganggap yang tidak kekal sebagai suatu yang kekal, yang menyakitkan sebagai kesenangan, yang bukan roh sebagai roh, yang bukan Tuhan sebagai Tuhan, yang tidak murni sebagai kemurnian, yang tidak nyata sebagai kenyataan. Lebih jauh lagi, avijja adalah tidak memahami lima agregat kehidupan ( pancakkhanda ), atau batin dan jasmani.

Ketidaktahuan atau kegelapan batin adalah salah satu akar penyebab seluruh kotoran batin, seluruh perbuatan jahat ( akusala ). Semua pikiran jahat merupakan akibat dari kebodohan. Jika tidak ada kebodohan maka perbuatan jahat, baik melalui pikiran, ucapan ataupun tindakan tidak akan dilakukan. Itulah sebabnya ketidaktahuan disebutkan sebagai mata rantai pertama dari 12 mata rantai paticca samuppada. Meskipun demikian, kebodohan tidak seharusnya dianggap sebagai prima causa, mula pertama, ataupun pokok asal dari makhluk. Tentu saja ia bukan penyebab utama ; tak ada gambaran mengenai penyebab pertama dalam pemikiran Buddhis. Ajaran paticca samuppada dapat digambarkan dengan suatu lingkaran mata rantai karena ia merupakan siklus kehidupan, bhava cakka. Dalam sebuah lingkaran titik mana pun dapat dianggap titik awal. Setiap faktor dari paticca samuppada dapat digabungkan dengan yang lain dalam rangkaian yang sama, dan karena itulah, tak ada satu pun faktor yang dapat berdiri sendiri ataupun berfungsi tanpa bergantung kepada yang lain. Semuanya saling bergantungan dan tak terpisahkan. Tak ada yang berdiri sendiri, ataupun terpisah. Sebab musabab yang saling bergantungan adalah suatu proses yang tak terputus. Dalam proses ini tak ada yang tetap atau pasti, melainkan seluruhnya berada dalam suatu putaran. Ini merupakan timbulnya keadaan yang selalu berubah bergantung pada kondisi serupa yang cepat berlalu. Di sini tak ada kematian ataupun kehidupan yang mutlak, hanyalah fenomena kosong yang berputar ( suddha dhamma pavattanti ).

Karena itulah, ketidaktahuan, faktor pertama dari mata rantai, bukan merupakan satu satunya keadaan yang menimbulkan bentuk bentuk karma yaitu, faktor kedua ( sankhara ). Contohnya sebuah kursi berkaki tiga, ditunjang oleh ketiga kakinya ; berdiri tegak lurus karena kakinya saling bergantung satu sama lain. Jika yang satu lepas, kedua kaki yang lain jatuh tanpa dukungan. Jadi, faktor faktor dari paticca samuppada juga saling mendukung satu sama lain dalam cara yang beraneka ragam.

II. BENTUK BENTUK KARMA ( S A N K H A R A )

Avijja paccaya sankhara, dengan bergantung pada kebodohan, timbullah bentuk bentuk karma yang menghasilkan kelahiran kembali . Istilah sankhara juga memiliki arti yang lain. Dalam kalimat, sabbe sankhara anicca atau anicca vata sankhara ( segala sesuatu yang terjadi dari paduan unsur adalah tidak kekal ), istilah sankhara digunakan untuk segala sesuatu yang merupakan paduan unsur dan terkondisi, misal semua yang menjadi makhluk sebagai akibat dari sebab dan kondisi, dan apa yang mereka lakukan sebagai sebab dan kondisi berputar kembali untuk menghasilkan akibat yang lain. Dalam paticca samuppada, bagaimanapun juga, arti dari sankhara hanyalah terbatas pada aktivitas baik dan jahat ( kusala akusala kamma ), semua perbuatan, melalui jasmani, ucapan dan pikiran ( kaya sankhara, vaci sankhara dan citta sankhara ) yang menghasilkan reaksi. Sangatlah sulit mencari padanan kata sankhara dalam bahasa Inggris yang memuaskan. Karena itu, marilah kita memahaminya dalam konteks ini sebagai aktivitas kehendak yang menghasilkan kelahiran kembali, atau bentuk bentuk karma atau singkatnya sebagai karma saja.

Ketidaktahuan, avijja yang telah berakar dalam diri manusia adalah kebutaan yang mencegah manusia melihat tindakannya seperti apa adanya, dan juga membiarkan keinginan mendorongnya pada tindakan selanjutnya. Dengan lenyapnya kebodohan, maka lenyap pula bentuk bentuk karma ( sankhara ). Dengan lenyapnya perbuatan yang dilakukan dengan kegelapan batin, tak akan ada kelahiran kembali dan seluruh bentuk penderitaan akan lenyap. Untuk menunjukkan bagaimana ke 12 unsur paticca samuppada bekerja dalam rangkaian kehidupan yang saling berhubungan, formula itu dirumuskan meliputi tiga kehidupan yang berurutan, masa lampau, sekarang dan masa yang akan datang.

Ketidaktahuan dan bentuk bentuk karma termasuk dalam kelahiran yang lampau. Bentuk bentuk karma yang baik dapat menghasilkan kelahiran kembali yang baik pula, seperti dilahirkan sebagai orang baik. Bentuk bentuk karma yang jahat menghasilkan kelahiran kembali yang buruk atau dilahirkan sebagai seorang yang jahat. Dapat dikatakan bahwa semua sankhara, semua perbuatan baik dan jahat, dikondisikan oleh kegelapan batin. Di sini dapat dipertanyakan, bagaimana tindakan yang terkondisi oleh kegelapan batin dapat menghasilkan kelahiran kembali yang lebih baik.

Semua pencapaian kebaikan ( kusala ), dari orang yang melakukan kebajikan duniawi ( kalyanaputhujjana ) dan orang yang sekurang kurangnya memasuki arus kesucian ( culasotapanna ) sampai mereka yang telah mencapai kesempurnaan ( Arahat ), terjadi karena keseimbangan dari pengertian yang dalam mengatasi kebodohan dan melepaskan hawa nafsu. Perbuatan baik merupakan hasil langsung dari pengertian yang jernih yang mungkin ada dalam diri pelakunya. Bukan karena kebodohan dan hawa nafsu seorang manusia berhenti membunuh, dan sebagainya, melainkan karena ia memiliki kebijaksanaan untuk melihat akibat buruk dari perbuatan seperti itu dan juga karena ia digerakkan oleh sifat sifat tertentu seperti belas kasihan dan moral kebajikan. Tidaklah mungkin, kecuali bagi mereka yang sempurna, untuk bertindak dengan pengertian penuh tanpa keterikatan. Bagi manusia biasa pengetahuan seperti itu tak masuk akal. Seperti yang dikatakan Eddington, jika mengetahui berarti menjadi yakin , istilah ini jarang digunakan oleh mereka yang tidak dogmatis. 14 Dan jika tidak terikat berarti selalu netral, ketidakterikatan semacam itu tidaklah mungkin bagi orang yang tidak sempurna, dan tak memiliki arti. Tetapi ketidakterikatan yang bersifat sewaktu mungkin saja, dan kadar pengetahuan memadai untuk mengerti bahwa kebaikan dapat dimiliki oleh orang yang cakap dalam moral kebajikan, untuk melakukan tindakan yang bijaksana dan bersih dari pamrih dalam kehidupan yang sekarang. Banyak yang telah dilakukan di dunia sekarang ini tanpa mengharapkan imbalan, ataupun penghargaan, terdorong karena belas kasihan ataupun demi kemajuan ilmu pengetahuan dan kedamaian. Perbuatan seperti itu pastilah berdasarkan pada pengetahuan dan ketidakterikatan, mungkin tidak bagi yang bersifat dogmatis, skolastik ataupun semata mata pengertian metafisika ; tetapi dalam cahaya akal sehat, tanpa pemikiran dogmatis. Perbuatan baik mungkin memiliki alasan tersembunyi, contohnya, keinginan untuk menghasilkan buah dari kebaikan ; tetapi bahkan dalam contoh semacam itu,

__________________
SATYAKU KUDARMAKAN - DARMAKU KUBAKTIKAN


Penggalang Terap

Status: Offline
Posts: 187
Date:

wah makasi ya pak atas infonya!!!!!!!
semoga kita semua tidak terjerat dalam hal-hal yang jahat
AMIN

__________________
It`s me


Siaga Mula

Status: Offline
Posts: 5
Date:

bisNis uAng aNda akAn meLimpah, disiNi diajaRkan baGaimaNa caRanya mEndapaTkan uaNg dEngan cEpat. "sEmua RAHASIANYA aDa diSini" .....bUktikan sendiRi kEdasyataNnya.....
Kunjungi

Hi all pls join me & earn more mc$ 2gether


__________________
Page 1 of 1  sorted by
Quick Reply

Please log in to post quick replies.

Tweet this page Post to Digg Post to Del.icio.us
Members Login
Username 
 
Password 
    Remember Me  


Create your own FREE Forum
Report Abuse
Powered by ActiveBoard