PANDU TKK

Post Info TOPIC: Manfaat Kunyit


PRESIDEN

Status: Offline
Posts: 227
Date:
KUNYIT



Kunyit
(Curcuma longa Linn.)

Sinonim : Curcuma domestica Val. C. domestica Rumph. C. longa Auct.

Familia : Zingiberaceae

Uraian : Kunyit (Curcuma domestic) termasuk salah satu tanaman rempah dan obat, habitat asli tanaman ini meliputi wilayah Asia khususnya Asia Tenggara. Tanaman ini kemudian mengalami persebaran ke daerah Indo-Malaysia, Indonesia, Australia bahkan Afrika. Hampir setiap orang Indonesia dan India serta bangsa Asia umumnya pernah mengkonsumsi tanaman rempah ini, baik sebagai pelengkap bumbu masakan, jamu atau untuk menjaga kesehatan dan kecantikan.

Nama Lokal : Saffron (Inggris), Kurkuma (Belanda), Kunyit (Indonesia); Kunir (Jawa), Koneng (Sunda), Konyet (Madura);

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Diabetes melitus, Tifus, Usus buntu, Disentri, Sakit keputihan; Haid tidak lancar, Perut mulas saat haid, Memperlancar ASI; Amandel, Berak lendir, Morbili, Cangkrang (Waterproken);

Pemanfaatan :

1. Diabetes mellitus

Bahan:
3 rimpang kunyit, 1/2 sendok the garam

Cara membuat:
kedua bahan tersebut direbus dengan 1 liter air sampai mendidih, kemudian disaring.

Cara menggunakan:
diminum 2 kali seminggu 1/2 gelas.

2. Tifus

Bahan:
2rimpang kunyit, 1 bonggol sere, 1 lembar daun sambiloto

Cara membuat:
Semua bahan tersebut ditumbuk halus dan dipipis, kemudian ditambah 1 gelas air masak yang masih hangat, dan di saring.

Cara mengunakan:
diminum, dan dilakukan selama 1 minggu berturut-turut.

3. Usus buntu

Bahan:
1 rimpang kunyit, 1 butir buah jeruk nipis, 1 potong gula kelapa/aren. Garam secukupnya.

Cara membuat:
Kunyit diparut dan jeruk nipis diperas, kemudian dicampur dengan bahan yang lain dan disedu dengan 1 gelas air panas, kemudian disaring.

Cara menggunakan:
diminum setiap pagi setelah makan, secara teratur.

4. Disentri

Bahan:
1-2 rimpang kunyit, gambir dan kapur sirih secukupnya

Cara membuat:
semua bahan tersebut direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas kemudian disaring.

Cara menggunakan:
diminum dan diulangi sampai sembuh.

5. Sakit Keputihan

Bahan:
2 rimpang kunyit, 1 genggam daun beluntas, 1 gagang buah asam, 1 potong gula kelapa/aren

Cara membuat:
semua bahan tersebut direbus dengan 1 liter air sampai mendidih, kemudian di saring.

Cara menggunakan:
diminum 1 gelas sehari. 6. Haid tidak lancar Bahan: 2 rimpang kunyit, 1/2 sendok Teh ketumbar, 1/2 sendok Teh biji pala, 1/2 genggam daun srigading.

Cara membuat:
semua bahan tersebut ditumbuk halus kemudian direbus dengan 1 liter air sampai mendidih, kemudian disaring

Cara menggunakan:
diminum 1 gelas sehari.

7. Perut mulas pada saat haid

Bahan:
1 rimpang kunyit sebesar 4 cm, 1 rimpang jahe sebesar 4 cm, 1/2 rimpang kencur sebesar 4 cm

Cara membuat:
semua bahan tersebut dicuci bersih dan diparut untuk diambil airnya, kemudian di tambah dengan perasan jeruk nipis, diseduh dengan 1/2 gelas air panas dan disaring.

Cara menggunakan:
ditambah garam dan gula secukupnya dan diminum pada hari pertama haid.

8. Memperlancar ASI

Bahan:
1 rimpang kunyit

Cara membuat:
kunyit ditumbuk sampai halus

Cara menggunakan:
dioleskan sebagai kompres diseputar buah dada 1 kali setiap 2 hari.

9. Cangkrang (Waterproken)

Bahan:
2 rimpang kunyit, 1 genggam daun eceng,

Cara Membuat:
semua bahan tersebut ditumbuk sampai halus

Cara menggunakan:
dioleskan pada bagian yang kena cangkrang.

10. Amandel

Bahan:
1 rimpang kunyit, 1 butir jeruk nipis, 2 sendok madu

Cara membuat:
Kunyit diparut, jeruk diperas untuk diambil airnya, kemudian dicampur dengan madu dan 1/2 gelas air hangat, diaduk sampai merata dan disaring

Cara menggunakan:
diminum secara rutin 2 hari sekali.

11. Berak lendir

Bahan:
1 rimpang kunyit, 1 potong gambir, 1/4 sendok makan kapur sirih

Cara membuat:
semua bahan tersebut direbus bersama dengan 2 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas dan disaring.

Cara menggunakan:
diminum 2 kali sehari 1/2 gelas, pagi dan sore.

12. Morbili

Bahan:
1 rimpang kunyit dan 1 rimpang dringo bengle

Cara membuat:
kedua bahan tersebut ditumbuk bersama sampai halus

Cara menggunakan:
dioleskan pada seluruh badan sebagai bedak


Komposisi :

KANDUNGAN KIMIA :
Kunyit mengandung senyawa yang berkhasiat obat, yang disebut kurkuminoid yang terdiri dari kurkumin, desmetoksikumin dan bisdesmetoksikurkumin dan zat- zat manfaat lainnya

Kandungan Zat :
Kurkumin : R1 = R2 = OCH3 10 % Demetoksikurkumin : R1 = OCH3, R2 = H 1 - 5 % Bisdemetoksikurkumin: R1 = R2 = H sisanya Minyak asiri / Volatil oil (Keton sesquiterpen, turmeron, tumeon 60%, Zingiberen 25%, felandren, sabinen, borneol dan sineil ) Lemak 1 -3 %, Karbohidrat 3 %, Protein 30%, Pati 8%, Vitamin C 45-55%, Garam-garam Mineral (Zat besi, fosfor, dan kalsium) sisanya

-- Edited by Mr Ledoxs at 21:29, 2008-03-15

__________________
SATYAKU KUDARMAKAN - DARMAKU KUBAKTIKAN


PRESIDEN

Status: Offline
Posts: 227
Date:
Manfaat Kunyit


Ini adalah manfaat dari Kunyit :


__________________
SATYAKU KUDARMAKAN - DARMAKU KUBAKTIKAN


Siaga Tata

Status: Offline
Posts: 17
Date:

thanx

__________________


Penggalang Terap

Status: Offline
Posts: 187
Date:

wah makasi atas infonya tetapi saya nggak suka bau kunyit !!!!!!!
ada nggak solusinya ????????

__________________
It`s me


PRATAMA

Status: Offline
Posts: 96
Date:

MANFAAT KUNYIT SEBAGAI PENGUAT DAYA INGAT (ANTI ALZHEIMER)


Kunyit (Curcuma domestica) me-rupakan salah satu jenis tanaman obat yang banyak memiliki man-faat, di antaranya sebagai bumbu masak (terutama kare), pewarna makanan, minuman, tekstil dan kosmetik. Tanaman ini telah di-kenal sejak lama di Indonesia dan penggunaannya cukup banyak dalam kehidupan sehari-hari. Mengingat pola hidup dewasa ini yang cenderung moderen dengan gejala serba instan, menjadikan penyakit yang berkembang di masyarakat juga beragam. Dalam sepuluh tahun terakhir, banyak penyakit yang mencuat di masya-rakat di antaranya aids, kanker, flu burung dan bahkan gejala pikun dini. Kondisi ini membuat masyarakat mulai berfikir untuk mencari pengobatan alternatif secara konvensional di samping pengobatan moderen. Salah satu tanaman obat yang berpeluang sebagai pengganti pengobatan kimiawi yang dapat memperlam-bat datangnya penyakit pikun adalah kunyit. Penggunaan ta-naman ini biasanya berupa bubuk atau tepung kunyit yang diracik ke dalam bumbu masak.


Kunyit (Curcuma domestica) me-rupakan salah satu jenis tanaman obat yang banyak memiliki man-faat, di antaranya sebagai bumbu masak (terutama kare), pewarna makanan, minuman, tekstil dan kosmetik. Tanaman ini telah di-kenal sejak lama di Indonesia dan penggunaannya cukup banyak dalam kehidupan sehari-hari. Mengingat pola hidup dewasa ini yang cenderung moderen dengan gejala serba instan, menjadikan penyakit yang berkembang di masyarakat juga beragam. Dalam sepuluh tahun terakhir, banyak penyakit yang mencuat di masya-rakat di antaranya aids, kanker, flu burung dan bahkan gejala pikun dini. Kondisi ini membuat masyarakat mulai berfikir untuk mencari pengobatan alternatif secara konvensional di samping pengobatan moderen. Salah satu tanaman obat yang berpeluang sebagai pengganti pengobatan kimiawi yang dapat memperlam-bat datangnya penyakit pikun adalah kunyit. Penggunaan ta-naman ini biasanya berupa bubuk atau tepung kunyit yang diracik ke dalam bumbu masak.

Rimpang kunyit sangat ber-manfaat sebagai antikoagul-an, menurunkan tekanan darah, obat cacing, abat asma, pe-nambah darah,obat sakit perut, diare, usus buntu dan rematik. Selain ber-khasiat dalam pengobatan, rimpang kunyit juga banyak digunakan untuk bahan pewarna, bahan campuran kosmetika, bakterisida, fungisida dan stimulan.


Kunyit untuk mencegah Alzheimer

Penyakit Alzheimer adalah sejenis penyakit pikun yang umum terjadi pada manusia yang mulai memasuki usia tua (manula). Secara alamiah, pikun biasa terjadi pada setiap orang karena kondisi fisik otak menurun. Namun pikunpun dapat di-perlambat datangnya dengan meng-gunakan kunyit dalam bentuk bum-bu kare. Kunyit sebagai bahan bumbu kare yang banyak dipakai dalam berbagai resep masakan dirasakan dapat mempertahankan kualitas otak hingga usia lanjut. Salah satu bukti adalah manula yang berada di negara-negara Asia tetap memiliki ingatan baik di usia lanjut karena mereka rajin mengkonsumsi bumbu kare.

Hasil penelitian Dr. Tze-Pin Ng dari Universitas Nasional Singapura (NUS) pada 1.010 manula berusia 60 tahun sampai 93 di tahun 2003, menunjukkan bahwa manula yang rajin mengkonsumsi bumbu kare memiliki daya ingat yang lebih tinggi dibandingkan mereka jarang atau yang tidak pernah sama sekali. Hal ini mungkin akan membuat kita penasaran dan ingin tahu. Ternyata rahasianya terletak pada zat pewarna kuning (kurkumin) yang terdapat di dalam rimpang kunyit yang diguna-kan dalam membuat bumbu kare tersebut. Kurkumin pada kunyit me-miliki fungsi yang sangat penting dalam mengobati berbagai jenis penyakit karena senyawa tersebut dapat berfungsi sebagai anti tumor promoter, antioksidan, anti mikroba, anti radang dan anti virus. Selain itu kurkumin pada kunyit ternyata juga berperan dalam meningkatkan sistem imunitas tubuh.

Tepung kunyit yang akan di-jadikan bahan racikan bumbu kare dapat dibuat dari umbi kunyit yang telah dikeringkan. Ditinjau dari segi kemudahannya, umbi yang telah di iris lalu dikeringkan, akan lebih mudah digiling untuk dijadikan tepung. Di negara-negara konsumen seperti Amerika Serikat dan Inggris, tepung kunyit digunakan secara langsung sebagai bumbu pewarna makanan,dan bahan baku pembuatan oleoresin. Di India, tepung kunyit merupakan salah satu bahan dasar untuk pembuatan bumbu kare (curry powder) yang merupakan campuran homogen dari berbagai jenis tepung kunyit.

Dengan rutin mengkonsumsi bumbu kare, akan dapat menurunkan resiko serangan penyakit Alzheimer yang bisa menyebabkan pikun total karena kondisi fisik otak yang terus menurun. Namun jangan salah, pada penggunaan yang berlebihan pun bagi orang lanjut usia dapat menim-bulkan efek sakit perut, gangguan hati atau ginjal.Dari hasil kesimpulan para pe-neliti yang dilaporkan dalam American Journal of Epidemiologi Edisi 1 November 2006, menyatakan bah-wa bumbu kari sangat berpotensi mencegah alzheimer karena dilihat dari kemanjurannya dan tidak bera-cun. Hasil penelitian ini merupakan bukti pertama yang menunjukkan hubungan antara konsumsi kare dengan kemampuan kognitif otak.

Sosok tanaman
Kunyit (Curcuma domestica Vahl.) merupakan tanaman obat asli dari Asia Tenggara dan telah dikembangkan secara luas di Asia Selatan, Cina Selatan, Taiwan, Fili-pina dan tumbuh dengan baik di Indonesia. Tanaman tumbuh tegak mencapai tinggi 1,0 - 1,5 m. Memiliki batang semu yang dililit oleh pelepah-pelepah daun. Daun tanaman runcing dan licin dengan panjang sekitar 30 cm dan lebar 8 cm. Bunga muncul dari batang semu dengan panjang sekitar 10 - 15 cm. Warna bunga putih atau putih bergaris hijau dan terkadang ujung bunga berwarna merah jambu. Bagian utama dari tanaman adalah rimpangnya yang berada di dalam tanah. Rimpang ini biasanya tumbuh menjalar dan rimpang induk biasanya berbentuk ellips.

Lingkungan tumbuh
Kunyit dapat tumbuh dengan baik pada ketingggian 0 - 1.200 m di atas permukaan laut. Adaptasi ta-naman sangat baik pada iklim panas sampai sedang dengan kelembaban tinggi. Tanah yang cocok untuk tanaman kunyit adalah tanah yang subur, gembur, mengandung banyak humus dan berdrainase baik. Untuk memperoleh pertumbuhan yang opti-mal, sebaiknya kunyit memperoleh bulan basah sekitar 4 - 6 bulan se-belum gugurnya daun. Untuk pem-bentukan rimpang sangat dibutuhkan cahaya matahari yang cukup.

Fitokimia rimpang kunyit
enyawa kimia utama yang ter-kandung di dalam rimpang kunyit adalah minyak atsiri dan kurkumi-noid. Minyak atsiri mengandung senyawa seskuiterpen alkohol, tur-meron dan zingiberen, sedangkan kurkuminoid mengandung senyawa kurkumin dan turunannya (berwarna kuning) yang meliputi desmetoksi-kurkumin dan bidesmetoksikurku-min. Selain itu rimpang juga mengandung senyawa gom, lemak, protein, kalsiun, fosfor dan besi.

Budidaya tanaman
Budidaya tanaman kunyit cukup mudah. Rimpang tanaman yang akan dijadikan benih hendaknya yang telah cukup umur yaitu sekitar 10 bulan dengan bobot 20 - 30 g. Benih yang akan ditanam sebaiknya yang telah memiliki tunas sepanjang 2 - 3 cm. Sebelum di tanam, tanah terlebih dahulu diolah dengan cara meng-garpu dan mencangkul di tempat yang akan ditanami. Pengolahan tanah sebaiknya dilakukan pada awal musim hujan. Pupuk kandang dapat diberikan sebanyak 0,5 kg/lubang tanam dan jarak tanam yang optimal adalah 50 cm x 50 cm dan penanaman benih sebaiknya dengan kedalaman 7,5 cm - 10 cm, dengan mata tunas menghadap ke atas.

Setiap lubang tanam sebaiknya di isi dengan satu benih dan setelah benih dimasukkan, lubang tanam kembali ditutup dengan tanah. Untuk mendapatkan pertumbuh-an dan produksi rimpang yang op-timal, sebaiknya tanaman di pupuk dengan pupuk buatan yaitu SP36 dan KCL pada awal penanaman masing-masing sebanyak 200 kg/ha dan urea sebanyak 200 kg/ha diberikan se-banyak tiga kali yaitu 1/3 dosis pada umur 1 bulan, 2 bulan dan 3 bulan setelah tanam. Selain itu upaya pemeliharaan tanaman juga penting, yang dapat dilakukan dengan cara menyiangi gulma setiap dua bulan sekali dan merapikan guludan.

Panen
Kunyit biasanya di panen pada umur sekitar 9 - 10 bulan. Cara panen cukup mudah yaitu dengan menggali rimpang menggunakan garpu. Usahakan agar rimpang tidak patah tertinggal waktu digali sehingga bobot yang diperoleh lebih tinggi. Setelah digarpu, tanah di-sekitar rimpang dibersihkan dan rim-pang dikumpukan dalam karung. Biasanya hasil panen dapat men-capai 20 - 30 ton/ha rimpang segar.

__________________
steven
Page 1 of 1  sorted by
 
Quick Reply

Please log in to post quick replies.

Tweet this page Post to Digg Post to Del.icio.us
Members Login
Username 
 
Password 
    Remember Me  


Create your own FREE Forum
Report Abuse
Powered by ActiveBoard