PANDU TKK

Post Info TOPIC: penyakit jantung


Pengintip

Status: Offline
Posts: 2
Date:
penyakit jantung



Saya mencoba menerangkan mengenai anak Dhika yang rupanya menderita demam reumatik yang antara lain mengenai jantungya yang disebut karditis.

Diagnostik demam rematik akut tidak selalu mudah oleh karena penyakit ini ditandai oleh keluhan dan gejala yang bervariasi dan kelainan laboratorium yang tidak spesifik.

Demam rematik akut biasanya didahului oleh radang saluran nafas bagian atas (basanyan tenggorok) yang disebabkan oleh infeksi bakteri streptokokus beta-hemolitikus golongan A. Selama 4 dasawarsa terakhir kuman tersebut dianggap sebagai penyebab demam rematik akut.

Infeksi tenggorok (saluran nafas bagian atas) yang terjadi bisa berat, sedang, ringan atau tanpa keluhan sama sekali yang dapat sembuh sendiri setelah beberapa hari. Kemudian diikuti fase sehat tanpa gejala selama 1 sampai 3 minggu. Baru setelah itu timbul gajala-gejala demam rematik akut.

Sampai sekarang masih belum diketahui dengan pasti hubungan langsung antara infeksi streptokokus pada tenggorok dengan gejala demam rematik akut. Terdapat beberapa hipotesis yang dapat menerangkan terjadinya serangan demam rematik akut yaitu:

1. Reaksi antibodi yang beredar dalam darah terhadap antigen streptokokus yang terikat dengan jaringan tubuh dan mengakibatkan kerusakan jaringan tersebut.

2. Suatu reaksi autoimun yang terjadi dalam tubuh penderita.


Streptokokus beta-hemolitikus golongan A memproduksi bermacam-macam toksin dan ensim ekstraseluler yang masing-masing dapat merangsang pembentukan antibodi akan tetapi tidak semuanya menyebabkan imunitas. Yang paling sering diukur dan sangat penting untuk menentukan adanya infeksi streptokokus yang mendahului demam rematik adalah atibodi terhadap streptolisin O (ASO / ASTO). Secara imunologik terjadi reaksi silang antara streptokokus beta-hemolitikus golongan A dengan bagian-bagian jantung tertentu. Dengan demikian antibodi terhadap streptokokus yang terbentuk akan bereaksi juga dengan bagian-bagian jantung tersebut.

Konsep ini sangat penting dan masih dianut hingga saat ini.

Mengingat tidak semua penderita infeksi tenggorok oleh kuman ini terserang demam reumatik, timbul suatu pendapat bahwa hanya orang-orang tertentu saja yang dapat terserang penyakit ini.

Ada beberapa kemungkinan:

1) Faktor genetik. Faktor genetik ini telah lama dianut dengan bukti :

a) Dalam satu keluarga terdapat beberapa orang menderita DR.

b) Demam reumatik lebih sering menyerang kedua anak kembar satu telor(identik) daripada kembar dua telur.

2) 2. Faktor umur.

a) Sebagian besar serangan DR pertama terjadi pada umur 5-15 tahun, dapat disimpulkan faktor umur merupakan suatu faktor penting.

3) Tingkat sosial-ekonomi.

a) Sebagian besar penderita berasal dari golongan masyarakat berpenghasilan sangat rendah dengan pengetahuan minimal dengan segala akibatnya.

b) Hal ini terbukti dari penelitian di Denmark di mana terjadi penurunan demam reumatik antara tahun 1862-1962 dengan meningkatnya kemakmuran.


Faktor lain misalnya golongan etnik/ras, jenis kelamin, status gizi, keadaan geografik/iklim sampai sekarang masih merupakan pertentangan.

Reaksi keradangan pada demam rematik dapat mengenai berbagai organ tetapi yang mengalami keradangan nyata terutama sendi, kulit dan jantung:

* Artritis (radang sendi).

* Radang jantung, selaput jantung atau katup jantung

* Benjoal kecil atau bercak kemerahan pada kulit.

(1) Riwayat penyakit

(2) Pemeriksaan jasmani.

(3) Pemeriksaan laboratorium terutama darah

(4) Pemeriksaan EKG.

(5) Pemeriksaan foto Rontgen dada untuk melihat adanya pembesaran jantung.

(6) Pemeriksaan Ekokardiografik & Doppler untuk melihat kelainan katup atau fungsi otot jantung..

Riwayat penyakit sangat penting untuk mengetahui perjalanan penyakit dimulai dari infeksi tenggorok oleh streptokokus, mulainya timbul gejala demam rematik, apakah pertama kali sakit ataukah merupakan serangan ulang. Oleh karena demam rematik dapat mengenai beberapa organ dan jaringan secara terpisah atau bersama-sama, sedangkan gejala dari masing-masing organ/jaringan tidak khas, maka tidak mungkin menegakkan diagnosis berdasarkan atas satu gejala saja. Diperlukan beberapa gejala masing-masing organ dan makin banyak gejala yang ada makin benar diagnosis yang dibuat.

Demam rematik baik serangan pertama maupun serangan ulang selalu didahului oleh infeksi tenggorok baik yang berat, sedang, ringan maupun yang tanpa gejala.

Masa tunas (Masuknya bakteri sampai timbulnya gejala pertama)2-4 hari, maksimum 6 hari. Pada infeksi tenggorok yang berat terdapat gejala yaitu sakit kepala, demam, muntah, tenggorok terasa panas/nyeri, sakit perut, nyeri otot dan sendi, bercak merah pada kulit, nadi cepat,radang kelenjargetah bening yang menyeluruh dan pada tenggorok terdapat eksudat yang baru timbul sesudah hari pertama.

Pada infeksi tenggorok yang lebih ringan didapatkan gejala lebih ringan yaitu demam, nyeri tenggorok ringan, sakit perut dan pembesaran kelenjar leher ringan, tenggorok sedikit merah dan eksudat yang sedikit pada tenggorork. Infeksi tenggorok ini biasanya sembuh sesudah 5-7 hari.

Setelah sembuh penderita tidak menunjukkan gejala selama 1-3 minggu (fase laten) dan kemudian baru timbul gejala-gejala demam rematik akut.

Keluhan dan gejala sangat bervariasi dari yang sangat ringan sampai yang sangat berat dengan gagal jantung tergantung pada bagian jantung yang terkena dan beratnya radang jantung

Semua penderita demam rematik sebaiknya dirawat di rumah sakit karena memerlukan pengobatan intensif dan setelah pulang maish memerlukan pemantauan jangka panjang supaya tidak kambuh lagi terutama yang jantungnya belum terkena. Setaip kali kambuh gejala akan lebih berat dari sebelumnya.

. Pencegahan demam rematik dapat ditujukan pada penderita infeksi saluran nafas bagian atas oleh streptokokus beta hemolitikus grup A untuk mencegah timbulnya demam rematik

( pencegahan primer ) atau mencegah kekambuhan pada penderita yang telah pernah menderita demam rematik ( pencegahan sekunder ).

Untuk pencegahan primer perlu ditegakkan diagnosis infeksi saluran nafas oleh streptokokus. Sering pada pemeriksaan tak dapat dibedakan dengan infeksi oleh sebab lain misalnya infeksi virus atau difteria pada tenggorok. Apalagi ternyata bahwa nyeri tenggorok oleh karena infeksi biasanya oleh virus dan bukan bakteri. Infeksi oleh virus tidak membutuhkan antibiotika dan biasanya sembuh sendiri setelah beberapa hari.

Pencegahan sekunder ditujukan terhadap penderita yang telah pernah menderita demam rematik dengan tujuan agar demam rematiknya tak kambuh lagi. Penelitian menunjukkan bahwa penderita yang secara teratur mendapat pencegahan, jarang mendapat serangan demam rematik untuk kedua kalinya dibandingkan dengan penderita yang tak mendapat pencegahan secara teratur. Tidak selalu mudah untuk memberikan pencegahan sekunder ini karena penderita harus secara teratur 3 minggu atau sebulan sekali mendapat suntikan atau harus minum obat yang sama setiap hari selama bertahun-tahun. Dalam banyak hal penderita menghentikan sendiri pencegahan ini dengan resiko kambuhnya demam rematik.

























Saya mencoba menerangkan mengenai anak Dhika yang rupanya menderita demam reumatik yang antara lain mengenai jantungya yang disebut karditis.

Diagnostik demam rematik akut tidak selalu mudah oleh karena penyakit ini ditandai oleh keluhan dan gejala yang bervariasi dan kelainan laboratorium yang tidak spesifik.

Demam rematik akut biasanya didahului oleh radang saluran nafas bagian atas (basanyan tenggorok) yang disebabkan oleh infeksi bakteri streptokokus beta-hemolitikus golongan A. Selama 4 dasawarsa terakhir kuman tersebut dianggap sebagai penyebab demam rematik akut.

Infeksi tenggorok (saluran nafas bagian atas) yang terjadi bisa berat, sedang, ringan atau tanpa keluhan sama sekali yang dapat sembuh sendiri setelah beberapa hari. Kemudian diikuti fase sehat tanpa gejala selama 1 sampai 3 minggu. Baru setelah itu timbul gajala-gejala demam rematik akut.

Sampai sekarang masih belum diketahui dengan pasti hubungan langsung antara infeksi streptokokus pada tenggorok dengan gejala demam rematik akut. Terdapat beberapa hipotesis yang dapat menerangkan terjadinya serangan demam rematik akut yaitu:

1. Reaksi antibodi yang beredar dalam darah terhadap antigen streptokokus yang terikat dengan jaringan tubuh dan mengakibatkan kerusakan jaringan tersebut.

2. Suatu reaksi autoimun yang terjadi dalam tubuh penderita.


Streptokokus beta-hemolitikus golongan A memproduksi bermacam-macam toksin dan ensim ekstraseluler yang masing-masing dapat merangsang pembentukan antibodi akan tetapi tidak semuanya menyebabkan imunitas. Yang paling sering diukur dan sangat penting untuk menentukan adanya infeksi streptokokus yang mendahului demam rematik adalah atibodi terhadap streptolisin O (ASO / ASTO). Secara imunologik terjadi reaksi silang antara streptokokus beta-hemolitikus golongan A dengan bagian-bagian jantung tertentu. Dengan demikian antibodi terhadap streptokokus yang terbentuk akan bereaksi juga dengan bagian-bagian jantung tersebut.

Konsep ini sangat penting dan masih dianut hingga saat ini.

Mengingat tidak semua penderita infeksi tenggorok oleh kuman ini terserang demam reumatik, timbul suatu pendapat bahwa hanya orang-orang tertentu saja yang dapat terserang penyakit ini.

Ada beberapa kemungkinan:

1) Faktor genetik. Faktor genetik ini telah lama dianut dengan bukti :

a) Dalam satu keluarga terdapat beberapa orang menderita DR.

b) Demam reumatik lebih sering menyerang kedua anak kembar satu telor(identik) daripada kembar dua telur.

2) 2. Faktor umur.

a) Sebagian besar serangan DR pertama terjadi pada umur 5-15 tahun, dapat disimpulkan faktor umur merupakan suatu faktor penting.

3) Tingkat sosial-ekonomi.

a) Sebagian besar penderita berasal dari golongan masyarakat berpenghasilan sangat rendah dengan pengetahuan minimal dengan segala akibatnya.

b) Hal ini terbukti dari penelitian di Denmark di mana terjadi penurunan demam reumatik antara tahun 1862-1962 dengan meningkatnya kemakmuran.


Faktor lain misalnya golongan etnik/ras, jenis kelamin, status gizi, keadaan geografik/iklim sampai sekarang masih merupakan pertentangan.

Reaksi keradangan pada demam rematik dapat mengenai berbagai organ tetapi yang mengalami keradangan nyata terutama sendi, kulit dan jantung:

* Artritis (radang sendi).

* Radang jantung, selaput jantung atau katup jantung

* Benjoal kecil atau bercak kemerahan pada kulit.

(1) Riwayat penyakit

(2) Pemeriksaan jasmani.

(3) Pemeriksaan laboratorium terutama darah

(4) Pemeriksaan EKG.

(5) Pemeriksaan foto Rontgen dada untuk melihat adanya pembesaran jantung.

(6) Pemeriksaan Ekokardiografik & Doppler untuk melihat kelainan katup atau fungsi otot jantung..

Riwayat penyakit sangat penting untuk mengetahui perjalanan penyakit dimulai dari infeksi tenggorok oleh streptokokus, mulainya timbul gejala demam rematik, apakah pertama kali sakit ataukah merupakan serangan ulang. Oleh karena demam rematik dapat mengenai beberapa organ dan jaringan secara terpisah atau bersama-sama, sedangkan gejala dari masing-masing organ/jaringan tidak khas, maka tidak mungkin menegakkan diagnosis berdasarkan atas satu gejala saja. Diperlukan beberapa gejala masing-masing organ dan makin banyak gejala yang ada makin benar diagnosis yang dibuat.

Demam rematik baik serangan pertama maupun serangan ulang selalu didahului oleh infeksi tenggorok baik yang berat, sedang, ringan maupun yang tanpa gejala.

Masa tunas (Masuknya bakteri sampai timbulnya gejala pertama)2-4 hari, maksimum 6 hari. Pada infeksi tenggorok yang berat terdapat gejala yaitu sakit kepala, demam, muntah, tenggorok terasa panas/nyeri, sakit perut, nyeri otot dan sendi, bercak merah pada kulit, nadi cepat,radang kelenjargetah bening yang menyeluruh dan pada tenggorok terdapat eksudat yang baru timbul sesudah hari pertama.

Pada infeksi tenggorok yang lebih ringan didapatkan gejala lebih ringan yaitu demam, nyeri tenggorok ringan, sakit perut dan pembesaran kelenjar leher ringan, tenggorok sedikit merah dan eksudat yang sedikit pada tenggorork. Infeksi tenggorok ini biasanya sembuh sesudah 5-7 hari.

Setelah sembuh penderita tidak menunjukkan gejala selama 1-3 minggu (fase laten) dan kemudian baru timbul gejala-gejala demam rematik akut.

Keluhan dan gejala sangat bervariasi dari yang sangat ringan sampai yang sangat berat dengan gagal jantung tergantung pada bagian jantung yang terkena dan beratnya radang jantung

Semua penderita demam rematik sebaiknya dirawat di rumah sakit karena memerlukan pengobatan intensif dan setelah pulang maish memerlukan pemantauan jangka panjang supaya tidak kambuh lagi terutama yang jantungnya belum terkena. Setaip kali kambuh gejala akan lebih berat dari sebelumnya.

. Pencegahan demam rematik dapat ditujukan pada penderita infeksi saluran nafas bagian atas oleh streptokokus beta hemolitikus grup A untuk mencegah timbulnya demam rematik

( pencegahan primer ) atau mencegah kekambuhan pada penderita yang telah pernah menderita demam rematik ( pencegahan sekunder ).

Untuk pencegahan primer perlu ditegakkan diagnosis infeksi saluran nafas oleh streptokokus. Sering pada pemeriksaan tak dapat dibedakan dengan infeksi oleh sebab lain misalnya infeksi virus atau difteria pada tenggorok. Apalagi ternyata bahwa nyeri tenggorok oleh karena infeksi biasanya oleh virus dan bukan bakteri. Infeksi oleh virus tidak membutuhkan antibiotika dan biasanya sembuh sendiri setelah beberapa hari.

Pencegahan sekunder ditujukan terhadap penderita yang telah pernah menderita demam rematik dengan tujuan agar demam rematiknya tak kambuh lagi. Penelitian menunjukkan bahwa penderita yang secara teratur mendapat pencegahan, jarang mendapat serangan demam rematik untuk kedua kalinya dibandingkan dengan penderita yang tak mendapat pencegahan secara teratur. Tidak selalu mudah untuk memberikan pencegahan sekunder ini karena penderita harus secara teratur 3 minggu atau sebulan sekali mendapat suntikan atau harus minum obat yang sama setiap hari selama bertahun-tahun. Dalam banyak hal penderita menghentikan sendiri pencegahan ini dengan resiko kambuhnya demam rematik.







































__________________


Penggalang Terap

Status: Offline
Posts: 208
Date:

THANX ya kak laura infoNya.

__________________
SSEERRUU buat seru-seruan
Page 1 of 1  sorted by
 
Quick Reply

Please log in to post quick replies.

Tweet this page Post to Digg Post to Del.icio.us
Members Login
Username 
 
Password 
    Remember Me  


Create your own FREE Forum
Report Abuse
Powered by ActiveBoard