Gagal sudah impian Benny Dollo untuk mengantarkan Indonesia bertengger di puncak klasemen Grup A Piala AFF 2008 setelah Bambang Pamungkas dkk dipaksa bertekuk lutut di tangan juara bertahan Singapura, 0-2 (0-1) dalam laga yang digelar di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (9/12). Dengan hasil ini, besar kemungkinan di babak semifinal yang akan berlangsung pada Selasa (16/12) mendatang, Indonesia harus bertanding melawan tim tangguh, Thailand, yang diprediksi bakal muncul sebagai juara Grup B.
Kekalahan Tim Merah Putih lebih banyak disebabkan kelemahan Charis Yulianto dkk dalam menyiasati set-pieces Singapura di awal-awal pertandingan. Dua gol kemenangan pasukan Radojko Avramovic itu dihasilkan lewat sundulan bek Baihakki Khaizan memanfaatkan tendangan bebas ketika babak pertama baru berjalan 132 detik dan tendangan bebas Shi Jiayi, pemain naturalisasi asal China saat babak kedua baru berlangsung lima menit.
Sejatinya, dalam 2x45menit, Indonesia yang didukung penuh puluhan ribu pendukungnya, mampu menguasai jalannya permainan, terutama di babak pertama. Setelah tertinggal 0-1, Singapura praktis lebih banyak bertahan. Indonesia pun mempunyai sejumlah peluang. Misalnya, di menit ke-7 lewat free-kick Ismed Sofyan yang dapat ditepis kiper Lionel Lewis. Bola rebound gagal dimanfaatkan BP dan dihalau keluar oleh bek jangkung kelahiran Inggris, Daniel Bennett.
Di menit ke-15, akselerasi BePe juga berhasil diblok para defender Singapura. 10 menit kemudian, giliran Markus Horison yang mudah menyambut tembakan M. Ridwan. Lima menit menjelang waktu jeda tiba, sayap kanan Arif Suyono membuang peluang ketika tembakannya di luar kotak penalti terlalu lemah dan terlalu tepat mengarah ke dalam pelukan Lionel Lewis ( komando polisi ).
Empat menit kemudian, melalui counter-attack yang sangat cepat, tim tamu nyaris memperbesar keunggulan lewat kapten tim Indra Sahdan Daud. Untungnya, sepakan Indra masih melenceng di sisi gawang Markus. Beberapa detik kemudian, sundulan BP meluncur tipis di samping kanan gawang Lionel Lewis. Sampai turun minum, skor 1-0 tetap bertahan.
Di awal babak kedua, sesuai instruksi Benny dollo, Indonesia langsung menggempur pertahanan Singapura. Namun, lagi-lagi lini pertahanan lemah mengantisipasi serangan balik. Aksi bek kanan M. Roby ( pembawa sial ) yang mentackle kapten Indra membuahkan tendangan bebas bagi tim tamu. Lewat sepakan yang akurat, Shi Jiayi berhasil merobek jala gawang Markus. Skor 2-0 untuk Singapura ( the lions ).
Dua menit kemudian, gawang Markus nyaris kembali kebobolan ketika umpan silang M Ridwan gagal dimanfaatkan Agu khasmir. Di menit ke-60, Benny dollo melakukan perubahan strategi dengan menurunkan Aliyuddin menggantikan BePe. Semenit kemudian, tembakan keras Ponaryo Astaman dari luar kotak penalti masih melambung di atas mistar gawang lionel Lewis.
Ketika pertandingan tinggal tersisa 20 menit, Indonesia memiliki peluang lewat Budi Sudarsono. Dari dalam kotak 16 meter, tendangan Budi masih melenceng di sisi kanan gawang Singapura. Dua menit kemudian, lagi-lagi tembakan Ismed Sofyan yang juga masih menyamping. Empat menit sebelum waktu normal berakhir, Indonesia mempunyai peluang perak lewat Aliyuddin. Dalam posisi yang bebas, tembakan striker Persija Jakarta itu masih dapat dihalau lionel Lewis.
Menjelang pertandingan berakhir, Singapura hampir menciptakan gol ketiga ketika lewat serangan balik, tendangan Agu khasmir dari luar kotak penalti masih tipis bergulir di samping kanan gawang Markus horison . Sampai peluit akhir berbunyi, skor tetap 2-0 untuk keunggulan Singapura.
Laga perdana kejuaraan Piala AFF 2008 berhasil dilalui Indonesia dengan baik. Menjamu salah satu favorit juara, Myanmar, pada laga yang dilangsungkan di Stadion Utama Gelora Bung Karno,Jakarta.indonesia,dunia, Jumat (5/12) malam, pasukan merah-putih berhasil menekuk tamunya tersebut dengan kemenangan tiga gol tanpa balas.
Indonesia yang mengusung dendam membara lantaran dua kali ditaklukkan Myanmar pada kejuaraan Grand Royal Challenge akhir November lalu, tampil agresif sejak awal pertandingan. Muhammad Ilham mendapat peluang pertama di menit keenam, namun sepakan pemain Persija ini masih melambung di atas mistar gawang.
Dua menit berselang, Ismed Sofyan turut menebar ancaman, lewat tendangan bebasnya yang masih membentur mistar gawang Myanmar. Gawang Myanmar kemudian bobol di menit ke-14 lewat sepakan Arif Suyono. Sayang gol tersebut terpaksa dianulir karena karena ia lebih dulu terperangkap off side.
Memasuki menit ke-25, Indonesia mendapatkan gol pertamanya. Menerima umpan panjang dari tengah lapangan, Budi Sudarsono dengan kecepatannya mengecoh dua bek Myanmar. Ia kemudian menuntaskannya dengan sepakan kaki kanan yang bersarang di sudut kanan bawah gawang Myanmar.
Empat menit berselang, Indonesia memperbesar keunggulan. Muhammad Ilham yang melakukan tusukan lewat sisi kiri, kehilangan bola saat ia memasuki kotak penalti Myanmar. Bola kemudian jatuh ke kaki Firman Utina. Dengan cantik, Firman memutar badannya sambil melepaskan tembakan yang meluncur deras menembus gawang tim tamu.
Keunggulan dua gol membuat Indonesia lebih banyak men-delay permainan. Mereka pun mengendurkan tekanan, sambil tidak membiarkan kubu Myanmar membahayakan gawang Markus Horison. Skor 2-0 pun bertahan sampai turun minum.
Di awal babak kedua, Indonesia masih menurunkan tempo permainan. Kesempatan ini coba dimanfaatkan oleh Myanmar. Mereka ganti menggempur Indonesia dengan mengandalkan serangan dari sektor sayap kiri. Kendati demikian, Myanmar tak juga mampu menciptakan peluang berbahaya, lantaran bek Indonesia bermain cukup disiplin.
Di kala tertekan, Indonesia justru mampu memperbesar keunggulan. Di menit ke-63, sepakan Bambang Pamungkas, menyusur tanah dan mengoyak gawang Myanmar. Unggul tiga gol bagai belum memuaskan Indonesia. Di menit-menit akhir pertandingan, skuad Benny Dollo justru mendapat beberapa peluang bagus. Bambang Pamungkas gagal menuntaskan kerja samanya dengan Budi. Sedangkan tandukan Erol FX Iba masih mampu diblok kiper Myanmar.
Kendati demikian, Indonesia masih berada satu peringkat di bawah Singapura pada klasemen sementara Grup A. Sebab pada pertandingan sebelumnya, sang juara bertahan mampu mencukur tim lemah, Kamboja, dengan skor 5-0. Dengan kemenangan ini, maka Singapura berhak atas posisi pimpinan klasemen.