Di Jogja ada kegiatan untuk penegak dan pandega yang membuat kita sedikit merasakan perjuangan para pahlawan............. yaitu yang disebut PDT (Pengembaraan Desember Akhir Tahun ).......
PDT pada tahun 2007 yang dilakukan Kwartir Cabang Kota Jogjakarta melakukan Rute Perjuangan Pangeran Diponegoro yaitu Musium Pangeran Diponegoro- Minggiran-Pengasih -Pandakan-Balai kota Jogjakarta, kami jalan sekitar 120km dan sepanjang rute itu.....
Saya punya pengalaman yang sangat berkesan yaitu saat kami jalan di daerah kasongan bantul kami disambut oleh warga......... Saat itu siang hari dan panas terik matahari menyerang tubuh kami, kami baru jalan terus ada beberapa warga yang memberikan makanan dan minuman gratis tanpa kami memintanya. dan ada beberapa warga yang menyediakan air minum dan ditulisi diatasnya " "Silahkan minum Gratis, Selamat berjuang dalam Perjuangan P. Diponegoro". saya mengandaikan bila saya dalam keadaan perang dalam perjuangan Pangeran Diponegoro, betapa mulianya orang2 yang membantu Pangeran Diponegoro meskipun hanya memberi minum atau pun makanan. Saya saja saat melihat tulisan tersebut merasa akan menangis..... bukannya gembeng lho...........
Mungkin pengalaman ini bisa membangitkan kegiatan di tiap daerah dengan mengenang perjuangan pahlawan..........
Di Jogja ada kegiatan untuk penegak dan pandega yang membuat kita sedikit merasakan perjuangan para pahlawan............. yaitu yang disebut PDT (Pengembaraan Desember Akhir Tahun ).......
PDT pada tahun 2007 yang dilakukan Kwartir Cabang Kota Jogjakarta melakukan Rute Perjuangan Pangeran Diponegoro yaitu Musium Pangeran Diponegoro- Minggiran-Pengasih -Pandakan-Balai kota Jogjakarta, kami jalan sekitar 120km dan sepanjang rute itu.....
Saya punya pengalaman yang sangat berkesan yaitu saat kami jalan di daerah kasongan bantul kami disambut oleh warga......... Saat itu siang hari dan panas terik matahari menyerang tubuh kami, kami baru jalan terus ada beberapa warga yang memberikan makanan dan minuman gratis tanpa kami memintanya. dan ada beberapa warga yang menyediakan air minum dan ditulisi diatasnya " "Silahkan minum Gratis, Selamat berjuang dalam Perjuangan P. Diponegoro". saya mengandaikan bila saya dalam keadaan perang dalam perjuangan Pangeran Diponegoro, betapa mulianya orang2 yang membantu Pangeran Diponegoro meskipun hanya memberi minum atau pun makanan. Saya saja saat melihat tulisan tersebut merasa akan menangis..... bukannya gembeng lho...........
Mungkin pengalaman ini bisa membangitkan kegiatan di tiap daerah dengan mengenang perjuangan pahlawan..........
Good post Nyai,... jadi teringat waktu SD saat ikut karnaval 17-an di kampung. Waktu karnaval tidak perlu lagi bawa bekal air atau makanan karena tanpa ada yang ngomando tiap depan rumah warga selalu ada minuman atau kue yang dapat di-ampiri Gratis...tis...tis, yang diletakkan di depan pintu gerbangnya.