PANDU TKK

Post Info TOPIC: Para penggemar F1 kumpul bareng yuk
KQ


PRATAMA

Status: Offline
Posts: 279
Date:
Para penggemar F1 kumpul bareng yuk


di sini para penggemar F1 adabiggrin

__________________
KQ


PRATAMA

Status: Offline
Posts: 279
Date:

Kimi Melesat Terdepan

MONTE CARLO - Meski mempunyai catatan buruk di Sirkuit Monte Carlo, namun Ferrari membuktikan tetap pantas di waspadai. Terbukti, di Free Practice I di Grand Prix Monaco, pembalap The Princing Horse, Kimi Raikkonen menjadi yang tercepat.

Pembalap Finlandia itu mampu mencatat waktu tercepat 1:15.948 detik dengan melahap 26 lap. Di posisi kedua diduduki pembalap McLaren Lewis Hamilton. Pembalap Inggris ini tertinggal 0.268 detik dari sang juara bertahan.

Di posisi ketiga, Heikki Kovalainen mampu menekuk pembalap Ferrari lainnya, Felipe Massa. Dibelakang Massa, ditempati pembalap William Nico Rosberg yang berhasil mengalahkan pembalap BMW Robert Kubica.

Juara dua kali di GP Monaco, Fernando Alonso, harus puas diperingkat ketujuh. Bahkan rekan setim Alonso, Nelson Piquet hanya mampu berada di posisi 18. Pembalap Honda Rubens Barrichello berada di posisi 8. Mark Webber dan Giancarlo Fisichella berada di peringkat sembilan dan sepuluh.


__________________
KQ


PRATAMA

Status: Offline
Posts: 279
Date:

Fokus di Monte Carlo

MONTE CARLO - Sirkuit di Monte Carlo terkenal mempunyai karakteristik yang unik. Pasalnya, trek ini mempunyai tingkat kesulitan yang tinggi serta akan sulit menyalip pembalap di depannya. Hal itu yang membuat balapan ini akan lebih menarik setelah kontrol traksi pada mobil dihilangkan.

Banyak pihak yang memprediksikan balapan ini juga akan dipenuhi dengan kecelakaan di lintasan. Hal itu jgua diunggkapkan Norbert Haug, Wakil Presiden Mercedes-Bens Motorsport.

"Sebelum alat bantu elektronik dipergunakan, ada penghentian tiap sepuluh menit. Saya pikir dengan munculnya larangan itu, kecelakaan bakal lebih banyak terjadi," ujar Haug kepada AP, Kamis (22/5/2008).

"Saya hanya bisa berharap tidak ada yang terluka, tapi kita juga harus menghitung banyaknya safety car masuk ke lintasan," sambung Haug lagi.

Hal serupa juga diakui oleh Keke Rosberg. Juara dunia 1982, yang juga merupakan ayah dari pembalap Williams Nico Rosberg itu yakin balapan di Monte Carlo memerlukan fokus pembalap yang lebih.

"Tak ada tempat untuk kesalahan kecil. Kami dulu mendapat kesempatan untuk mengerem dan mendapat ban yang cukup besar, namun sekarang semua mobil lebih sulit dikendalikan," ujar Rosberg.

Musim lalu, penguasa Sirkuit Monte Carlo adalah duo pembalap McLaren. Fernando Alonso yang saat itu masih membela bendera McLaren mampu tampil terdepan diikuti juniornya Lewis Hamilton.


__________________
KQ


PRATAMA

Status: Offline
Posts: 279
Date:

Heidfield Ingin Kalahkan Kubica

MONTE CARLO - Persaingan keras rekan setim musim ini rupanya akan tertuju pada duo pembalap BMW Sauber. Nick Heidfeld rupanya sadar posisinya terancam dibanding juniornya Robert Kubica. Heidfeld dengan terang-terangan tidak ingin berada di bawah rekan setimnya itu.

Musim lalu Heidfeld memang tampil lebih bagus dibanding Kubica. Namun di lima balapan yang telah digelar musim 2008 ini, Kubica rupanya tampil lebih bagus. Bahkan, pembalap Polandia itu mampu unggul empat kali dari Heidfeld di lima balapan yang telah digelar.

Tidak hanya itu, Kubica juga telah mempersembahkan pole position bagi tim pabrikan Jerman itu. Rentetan prestasi itu yang membuat posisi Heidfeld terancam di BMW Sauber.

Heidfeld sendiri mengaku masalah yang dihadapinya terletak pada mobilnya. Menurut pembalap kelahiran Monchengladbach, tahun ini mobilnya lebih sulit dikendarai, meskipun dirinya juga mengaku tidak menyesal dengan hal itu.

"Saya mendapati mobil ini sedikit lebih sulit dikendarai dibanding tahun lalu," ujar Heidfeld seperti yang dilansir autosport, Kamis (22/5/2008).

"Namun saya tidak ingin mempermasalahkan hal itu, karena kami berdua mempunyai mobil yang sama," ujar pembalap 31 tahun itu.

Namun Heidfeld mengaku tidak akan mempermasalahkan itu. Pembalap yang telah dua musim membela BMW Sauber ini lebih memilih fokus untuk tampil lebih cepat dibanding rekan setimnya, Kubica.

"Ini akan menjadi sebuah perhatian karena saya tidak ingin lebih lambat dibanding rekan setim saya dan F1 adalah hidupku. Jadi ini bukan saat untuk bersantai. Hal ini sering terjadi di F1, namun sayangnya ini tidak berakhir manis," ujar Heidfeld.

Heidfeld pantas panas. Pasalnya, didaulat sebagai pembalap pertama BMW Sauber, Heidfeld malah berada dibawah juniornya di peringkat klasemen pembalap. Heidfeld berada di posisi kelima dengan 20 poin tertinggal empat poin dari Kubica yang nangkring diposisi empat.


__________________
KQ


PRATAMA

Status: Offline
Posts: 279
Date:

Ecclestone Serang Mosley

LONDON - Hubungan antara supremo F1 Bernie Ecclestone dengan Presiden FIA, Max Mosley retak. Bernie memperingatkan sekutunya tersebut terkait pengendalian dunia jet darat ke depannya.

Masalah bermula ketika Mosley menyurati setiap Presiden anggota FIA. Di dalam suratnya pria Inggris tersebut intinya menyatakan bahwa dia masih layak untuk mengemban tugas sebagai Presiden FIA.

Di dalam surat itu Mosley juga sempat menyentil kekuasaan Ecclestone di pentas F1 yang dianggapnya terlalu dominan. Dia menyerang kubu Ecclestone yang dinilainya terlalu menguasai hak untuk mengatur iklan-iklan yang masuk.

Kekhawatiran utama Mosley adalah dia tidak ingin hak penguasaan iklan jatuh ke pihak lain. Pria yang baru-baru ini terkena skandal seks tersebut, mengancam akan memperlemah posisi FIA jika memang pihak-pihak di dalam tubuh organisasi ngotot menjatuhkannya.

"Isu sebenarnya adalah apa yang telah diberitakan di News of the World. Saya tidak mengerti kenapa Mosley mengatakan semua ini. Jika dia ingin berperang maka kami akan mempertahankan hak kami," ketus Ecclestone, seperti dilansir AP, Rabu (21/5/2008).

"Saya tidak ingin berperang dengan Mosley," lanjutnya.

Nama Ecclestone masuk ke dalam CVC Capital Partners. Badan tersebut adalah badan yang memiliki hak untuk memilih iklan-iklan yang masuk ke dalam setiap tim F1.

__________________
KQ


PRATAMA

Status: Offline
Posts: 279
Date:

Massa Tetap Optimis di Monte Carlo

MARANELLO - Felipe Massa sangat yakin timnya Ferrari akan menemui lawan kuat di Grand Prix Monaco, pekan ini. Namun pembalap Brasil itu tetap yakin Ferrari akan ?tampil lebih baik.

"Ini akan menjadi balapan yang sulit pekan ini dan kami harap McLaren tampil lebih kuat seperti biasanya, meskipun saya rasa kami dapat lebih baik lagi," ujar Massa seperti yang dilansir autosport, Rabu (21/5/2008).


Massa mengakui sirkuit di Monaco ini memang tidak bersahabat dengan Ferrari. The Princing Horse terakhir merajai Monaco pada 2001. Setelah itu, Monaco seakan menjadi mimpi buruk bagi Ferrari. Namun keyakinan Massa masih cukup besar. Pasalnya Monaco mempunyai karakteristik yang hampir sama dengan di Ricard.

Balapan Monte Carlo memang didominasi McLaren tahun lalu. Meski dirinya maupun Kimi sama-sama mengaku tidak menyukai Monte Carlo, namun pembalap Brasil itu tetap yakin Ferrari akan kompetitif.

"Saya akui di sini bukan tempat favorit. Saya lebih suka Turki, Bahrain dan Barcelona," ujar Massa.

Namun sekali lagi Massa membantah jika Ferrari akan terkubur di Monte Carlo pekan ini. Massa tetap yakin akan bertarung menjadi yang terdepan dan yakin Ferrari akan lebih kompetitif.

Saat ini Massa menduduki peringkat dua bersama pembalap McLaren Lewis Hamilton dengan poin 28 atau tertinggal 7 poin dari pemuncak klasemen Kimi Raikkonen.


__________________
KQ


PRATAMA

Status: Offline
Posts: 279
Date:

Posisi Heidfeild Terancam

HINWILL - Mantan pembalap ternama Jerman? Hans-Joachim Stuck, mengaku karir Nick Heidfeld di BMW Sauber sedang terancam. Stuck yakin jika Heidfeld gagal menandingi kemampuan rekan setimnya Robert Kubica musim ini maka pembalap Jerman itu akan didepak musim depan.

Keyakinan Stuck itu didasarkan pada sosok Mario Theissen. Bos tim Formula One BMW itu memang terkenal sangat selektif dan selalu menginginkan pembalap superstar. Di gadang-gadang sebagai pembalap utama BMW, Heidfeld (31) malah kalah bersinar dibanding dengan juniornya Robert Kubica.

"Jika ini terus berlanjut, dia dapat kehilangan tempat," ujar Stuck pada sebuah media online Jerman, Rabu (21/5/2008).

"Saya dapat menggambarkan itu, untuk menjadikan BMW Sauber terdepan mereka akan menggunakan tenaga lebih. Mario Theissen tahu bagaimana kerja bisnis ini. Dia akan mencari superstar," ujar pembalap era 70-an itu.

"Nick adalah sosok penting bagi dunia balap Jerman, namun dia bukan superstar. Situasi yang sulit baginya," tambah Stuck.

Stuck juga mengomentari keberadaan Kubica di BMW Sauber. Menurut Stuck, isu akan digantikannya Kubica oleh Raikkonen hanya isapan jempol. Stuck menganggap Kubica adalah sosok yang tepat di BMW dan cepat atau lambat akan menjadi juara.

Isu lain yang santer terdengar adalah rencana Theissen untuk menduetkan Kubica dengan sang juara dunia dua kali, Fernando Alonso.


__________________
KQ


PRATAMA

Status: Offline
Posts: 279
Date:

Jelang Grand Prix Paling Bergengsi di Monaco


Favorit Khawatirkan Kejutan
Siapa kandidat utama juara Grand Prix Monaco? Di atas kertas, ada dua pembalap: Kimi Raikkonen dan Lewis Hamilton. Asal tidak ada kejutan, keduanya bakal adu cepat sejak babak latihan hari ini.

Lewis Hamilton punya ambisi besar di Monaco. Andalan McLaren-Mercedes itu ingin menjadi raja baru sirkuit jalanan tersebut.

Pada 2005 lalu, saat masih balapan Formula 3, Hamilton menang di sirkuit paling menantang itu. Pada 2006, dia menang lagi di kelas GP2. Tahun lalu, pada kesempatan pertamanya membalap naik mobil F1 di sana, Hamilton nyaris menang.

Merasa yang tercepat saat kualifikasi maupun lomba, Hamilton dipaksa McLaren untuk "menjaga posisi," rela finis di urutan kedua di belakang Fernando Alonso. Saking kecewanya, Hamilton yang dikenal tenang sampai ngomel-ngomel secara publik, merasa "dinomorduakan" oleh McLaren.

Tahun ini, tak ada alasan bagi Hamilton untuk merasa begitu lagi. Pada dasarnya, dialah pembalap nomor satu McLaren, harapan utama meraih gelar juara dunia.

Jadi, Hamilton akan lebih "dilepas" mengejar kemenangan pertamanya naik mobil F1 di Monaco. Pembalap asal Inggris itu juga sudah membayangkan manisnya kemenangan tersebut.

"Monaco adalah balapan favorit saya. Kita bisa merasakan "sejarah" lomba ini. Atmosfernya fantastis. Ini lomba yang ingin dimenangkan oleh semua pembalap," ucapnya lewat rilis resmi McLaren.

Masalahnya, apakah Hamilton punya mobil sehebat tahun lalu? Pada musim 2007 itu, perbandingan mobil McLaren dan Ferrari seperti langit dan bumi. Mobil McLaren (MP4-22) lebih pendek, lebih lincah menaklukkan sirkuit-sirkuit lambat. Ferrari (F2007) lebih panjang, lebih garang di sirkuit-sirkuit yang menuntut keunggulan aerodinamika dan kecepatan di tikungan cepat.

Dengan perbedaan itu, Monaco tahun lalu adalah milik McLaren. Tahun ini, belum tentu.

Untuk mengejar Ferrari di sirkuit cepat, McLaren telah memanjangkan badan mobil MP4-23. Sebaliknya, untuk mengalahkan McLaren di sirkuit lambat, Ferrari telah memendekkan badan mobil F2008.

Sejauh ini, Ferrari lebih unggul di berbagai macam sirkuit. Tapi, di sirkuit dengan kondisi se-ekstrem Monaco, keunggulan F2008 masih harus dibuktikan lagi.

Hamilton sendiri tak berani membandingkan langsung. "Dalam hal performa, istilah sulit ditebak adalah yang paling pas untuk menggambarkan Monaco," ujarnya.

Hanya saja, usai tampil kompetitif di Turki pada 11 Mei lalu, McLaren merasa cukup optimistis. Di lomba itu, Hamilton hampir menjadi juara meski melakukan tiga kali pit stop (Ferrari hanya dua kali).

"Hal positif yang kami dapatkan dari sini (Turki, Red), adalah kami mampu mengalahkan Ferrari," kata Martin Whitmarsh, CEO McLaren F1, usai GP Turki. "Sekarang kami menuju Monaco, dan kami pikir kami bakal punya mobil yang kompetitif di sana," lanjutnya.

Hasil uji coba pekan lalu di Paul Ricard, Prancis, menguatkan keyakinan McLaren itu. Meski secara keseluruhan Kimi Raikkonen tampil tercepat bersama Ferrari, catatan waktu McLaren hanya terpaut sekitar 0,1 detik. Di Monaco yang berpagar, keberanian dan skill Hamilton bisa menutupi kekurangan tersebut.

Di sisi lain, keberanian dan skill Raikkonen juga bisa memperbesar perbedaan tersebut. Dan menjelang GP Monaco, sang juara dunia 2007 menegaskan bahwa Ferrari F2008 jauh lebih mampu menundukkan sirkuit-sirkuit lambat. Mobil ini tak punya masalah seperti tahun lalu.

"(Dalam uji coba terakhir) kami menjajal beberapa komponen baru dan menyempurnakan setelan. Mobil kami sekarang lebih kuat untuk sirkuit-sirkuit seperti (Monaco) ini, yang lambat dan berliku. Saya pikir Ferrari telah berhasil melangkah maju," paparnya.

Meski demikian, Raikkonen juga tak mau terlalu bersesumbar. Sama seperti Hamilton, dia mengingatkan bahwa kejutan sangat bisa terjadi akhir pekan ini. "Monaco selalu bisa menyuguhkan kejutan. Ini balapan paling terbuka (dalam hal peluang menang) tahun ini," tegas Raikkonen, yang akan mencoba merebut kemenangan pertama Ferrari di Monaco sejak 2001 lalu.

Babak latihan GP Monaco akan diselenggarakan hari ini. Beda dengan lomba-lomba lain, babak latihan selalu dilaksanakan pada hari Kamis di sirkuit jalanan tersebut. Jumat adalah hari libur. Kualifikasi dan lomba berlangsung normal, Sabtu dan Minggu. (azrul ananda/habis)


Pemenang GP Monaco
2007 - Fernando Alonso, McLaren-Mercedes
2006 - Fernando Alonso, Renault
2005 - Kimi Raikkonen, McLaren-Mercedes
2004 - Jarno Trulli, Renault
2003 - Juan Pablo Montoya, Williams-BMW



__________________
KQ


PRATAMA

Status: Offline
Posts: 279
Date:

Kimi Räikkönen

Kimi Raikkonen.
Nama lahir Kimi Matias Raikkonnen
Lahir 17 Oktober 1979 (umur 28)
Espoo, Finlandia
Nama lain Kimi Raikkonen, Kimster
Pekerjaan Pembalap F1
Tahun aktif 2001-...
Pasangan Jenni Dahlmann (2002-...)
Situs resmi http://www.kimiraikkonen.com
Kimi Matias Räikkönen (pengucapan: /ki-mi ma-ti-as ræik-kø-nen/ dalam IPA) adalah seorang pembalap Formula 1 dari Finlandia yang lahir pada tanggal 17 Oktober 1979 di Espoo, Finlandia. Kimi saat ini membela tim Formula 1 Scuderia Ferrari, dan baru saja memenangkan gelar juara dunia pembalap musim 2007 setelah sebelumnya selalu gagal.

Sebelum di Ferrari, Kimi membela tim F1 Inggris, McLaren-Mercedes selama lima musim (2002-2006). Dan Kimi memulai karir F1-nya di Sauber Petronas pada 2001 setelah sebelumnya hanya mengantungi balapan sebanyak 23 kali di Formula Renault.

Sebelum Formula 1
Sebelum masuk ke F1, Räikkönen sudah mencatatkan sukses diajang gokart sejak usia 10 tahun. Dia menempati posisi kedua di European Formula Super A Championship tahun 1999. Selanjutnya dia pindah ke ajang Formula Ford Eropa.

Tahun selanjutnya (2000) dia pindah ke ajang Formula Renault, dan langsung memenangi empat lomba awal. Puncaknya dia menjadi juara dengan memenangi tujuh dari 10 lomba yang digelar di Formula Renault pada akhir 2000. Hal inilah yang membuat Peter Sauber dari Sauber-Petronas kepincut, dan memperjuangkan nama Kimi demi super license FIA.


Karir Formula 1

Sauber-Pertronas (2001)

Sauber C21 (2001)
Kimi Räikkönen memasuki dunia F1 pada awal 2001. Saat itu, dia hanya mengantungi izin balapan (super license) sampai GP San Marino, dikarenakan catatan balapannya yang masih sangat minim untuk standar Formula 1 (dia hanya mengantungi balapan sebanyak 23 kali)

Namun meskipun dianggap minim pengalaman dengan mobil balap, tak disangka Kimi melejit sepanjang 2001. Bahkan dia dilirik oleh dua tim besar, Ferrari dan McLaren. Dalam kover majalah F1 Racing Agustus 2001 digambarkan bahwa Kimi akan menjadi juara dunia F1 masa depan dari tim Ferrari.

Namun dalam sebuah acara di GP Italia, 15 September 2001, akhirnya terungkap bahwa Kimi akan pindah ke McLaren mulai musim 2002, tak urung berita ini membuat tim Ferrari kecewa berat. Di McLaren, Kimi akan menggantikan senior satu negaranya, Mika Hakkinen.

Selama musim 2001, Kimi terbilang sukses. Meraih 9 poin, dan nyaris naik podium di GP Austria (dia mengorbankan P4-nya buat Schumi) dan Kanada (gagal gara-gara disundul Ricardo Zonta).


McLaren-Mercedes (2002-2006)

McLaren MP4-17 (2002)
Musim 2002 Kimi menunggangi senjata baru, MP4-17 yang ternyata tidak kompetitif. Beberapa kali dia gagal mencapai hasil maksimal bersama rekan setimnya, David Coulthard.

Namun dia mencatat podium pertamanya dengan finish di P3 di GP Australia, dibelakang Michael Schumacher dan Juan Pablo Montoya.

Satu-satunya kekecewaan Kimi adalah saat dia memimpin GP Prancis. Ketika itu dia memimpin lomba, namun gagal menang gara-gara selip lima lap menjelang finish akibat ceceran oli. Sialnya, musibah itu malah membuat rekor bagi Michael Schumacher yang mencetak gelar dunia kelimanya.


McLaren MP4-17D (2003)
Kali ini Kimi memakai mobil McLaren tahun sebelumnya namun dimodifikasi menjadi MP4-17D. Setelah lama menanti, Kimi akhirnya memenangi lomba disirkuit Sepang Malaysia.

Selama musim 2003, Kimi terbilang sukses. Dia mampu menjadi runner-up dibelakang Schumi dengan selisih 2 poin dalam klasemen akhir (Schumi 93pts, Kimi 91pts).

Sekali lagi, kegagalan Kimi menjadi juara dunia adalah akibat buruknya reliabilitas McLaren. Seharusnya Kimi menang di GP Eropa setelah dia memimpin jauh. Namun sayang, mesin Mercedes Benz di mobil Kimi malah meledak.

Sementara momen unik terjadi di GP Brazil. Saat itu balapan dihentikan gara-gara kecelakaan antara Fernando Alonso dan Mark Webber. Dan menurut komputer, Kimi dinyatakan jadi juara. Namun diruang sidang FIA lima hari kemudian. Akhirnya runner-up GP Brazil, Giancarlo Fisichella dinyatakan menang balapan. Kimi menerima hal tersebut dengan sportif, dan saling menukar piala dengan Fisichella di GP San Marino dua minggu kemudian.


McLaren MP4-19/19B (2004)
Musim terburuk Kimi, reliabilitas McLaren sangat-sangat buruk. Bahkan saking kesalnya, Kimi terus membejek gas ketika mesin Mercy-nya meledak di Bahrain.

Perbaikan mulai dilakukan McLaren ditengah musim, dengan merevisi MP4-19 menjadi MP4-19B. Dan berkat perjuangan keras ditambah sedikit keberuntungan, akhirnya Kimi bisa naik podium juara di GP Belgia, setelah mendapat perlawanan keras dari dua Ferrari F2004 milik Michael Schumacher dan Ruberns Barrichello.

Akhir 2004, McLaren mengumumkan bahwa Kimi akan mendapat rekan setim baru yaitu mantan pembalap ChampCar yang sebelumnya memperkuat tim F1 Williams-BMW, Juan Pablo Montoya.


McLaren MP4-20 (2005)
Perubahan regulasi rupanya menguntungkan tim-tim berban Michelin yang juga digunakan oleh McLaren. Dan menyiksa bagi para pengguna Bridgestone, khususnya sang master, Michael Schumacher yang selama musim 2005 terbilang gagal total.

Kimi secara dominan memenangi GP Spanyol, lalu disusul dengan kemenangan di Monaco, Kanada, Hungaria, dan Jepang. Sayang problem reliabilitas masih menghantui McLaren.

Momen paling mengecewakan bagi Kimi adalah (lagi-lagi) di GP Eropa. Saat itu tersisa satu lap dan Kimi memimpin dengan suspensi dan ban yang sedikit rusak. Tepat ditikungan pertama lap terakhir. Suspensi depan kiri mobil Kimi jebol, dan terpaksa tersingkir.

Fernando Alonso dari tim Renault memenangi musim 2005 dengan selisih hampir 30 poin atas Kimi. Sekaligus mecatatkan dirinya sebagai juara dunia termuda sepanjang sejarah F1. Ironisnya, inilah catatan sejarah yang sebelumnya hendak diburu Kimi di musim 2003.

Di akhir musim rumor beredar bahwa Kimi Räikkönen akan meninggalkan tim di akhir 2006. Dan pada Desember 2005, McLaren mengumumkan bahwa Fernando Alonso akan bergabung mulai musim 2007. Ferrari yang mulai berburu pembalap baru untuk menggantikan Michael Schumacher akhirnya kembali melirik buruannya yang lepas pada 2002 lalu ini. Selain Ferrari, tim Toyota juga berminat. Demikian juga Renault yang baru saja kehilangan Fernando Alonso yang hijrah ke McLaren.


McLaren MP4-21 (2006)
Mimpi buruk 2004 kembali terulang pada musim 2006 di McLaren. Baik Kimi maupun Montoya (pertengahan musim JPM mundur dari McLaren dan digantikan Pedro de la Rosa) sama-sama tidak bisa mencetak hasil maksimal.

Satu-satunya momen heroik Kimi adalah di GP Bahrain. Start dari P22 akibat kecelakaan di kualifikasi, Kimi mampu naik ke depan dan finish di P3 dengan strategi satu stop.

Podium tertinggi McLaren musim itu dicetak di GP Hungaria oleh Pedro de la Rosa yang finish di P2, yang sialnya malah menjadi musibah untuk Kimi karena dia kecelakaan setelah ditabrak mobil Toro Rosso milik Vitantonio Liuzzi.

Pada GP Italia di Monza, akhirnya teka-teki kemana Kimi akan pindah terjawab sudah. Mulai 2007, Kimi akan membalap untuk Ferrari menggantikan Michael Schumacher, dan akan bertandem bersama pembalap muda Brazil, Felipe Massa.


Scuderia Ferrari (2007-)

Ferrari F2007 (2007)
Reformasi di Ferrari. Tidak ada lagi Michael Schumacher dan Ross Brawn. Kimi mengawali musim dengan baik, walaupun sempat ada rumor bahwa dia bersitegang dengan Massa. Target yang dibebankan oleh Luca Montezemolo selaku presiden tim Ferrari tidak main-main, juara dunia (entah itu oleh Massa atau Kimi). Dan lagi kini sesama rekan setim bisa saling bertarung. Satu hal yang tidak pernah ada diera Michael Schumacher.

Di GP Australia, Kimi memenangi lomba dengan sempurna. Start dari pole dan mencetak fastest lap. Namun kemenangan Kimi tertunda hingga GP Prancis akibat beberapa masalah pada F2007-nya. Di Prancis Kimi kembali bangkit, disusul di Inggris seminggu kemudian.

Hal ini membuat Kimi kembali ke bursa juara dunia. Dengan kemenangan gemilang selanjutnya di Belgia dan China, dan pertolongan dari rekan setimnya, Felipe Massa yang sudah tidak punya peluang lagi untuk jadi juara dunia sejak GP Jepang, Kimi memasuki GP Brazil di akhir musim dengan hanya tertinggal 7 poin dari Lewis Hamilton sang pemimpin klasemen. Tak disangka, Hamilton gagal di Brazil. Dan dengan kemenangan spektakuler, Kimi akhirnya jadi juara dunia di Brazil. Di klasemen, Kimi hanya unggul 1 poin atas Hamilton dan Alonso (Kimi 110pts, Hamilton/Alonso 109pts).

Namun, dia tak bisa langsung menikmati kemenangannya. McLaren mengajukan banding atas bahan bakar dingin yang digunakan tim BMW dan Williams. Beberapa orang menganggap hal ini adalah sebagai akal-akalan McLaren agar bisa mengkatrol Hamilton jadi juara dunia setelah sebelumnya terkena aib akibat kasus spionase Stepney-gate yang mengakibatkan penghapusan seluruh poin konstruktor McLaren dan denda 100 juta dollar oleh FIA. Namun ternyata, sidang banding FIA tanggal 15 November menolak pengajuan banding McLaren, dan Kimi Räikkönen tetap dinyatakan sah menjadi juara dunia 2007.


Diluar Lintasan
Berlainan dengan sifatnya yang dingin dan pendiam (sehingga dia mendapat julukan Iceman). Kimi ternyata sangat aktif didunia luar. Khususnya di dunia glamour ala selebritis.

Bukan rahasia lagi, Kimi sempat kepergok mabuk-mabukan diluar lintasan. Saat itu adalah akhir 2004, menjelang launching mobil McLaren MP4-20. Kimi tertangkap basah sedang pesta pora di Gran Canaria, Spanyol. Dan ditemukan dalam kondisi setengah pingsan pada pagi harinya sambil memeluk balon lumba-lumba.

Kimi juga dikenal tidak peduli dengan lingkungan tim. Niki Lauda pernah berkata, bahwa Kimi adalah pembalap dengan talenta super, sayang kebiasaannya yang sedikit pemalas telah menghalangi semua usahanya. Pada GP Spanyol 2007 sesaat setelah dia tersingkir gara-gara hidrolik. Kimi malah langsung pulang ke hotel dan menyaksikan acara hoki es (kebetulan dia adalah fans hoki es), dan membiarkan Felipe Massa beserta Ferrari menikmati kemenangannya.

Namun bukan berarti kehidupan Kimi penuh sisi buruk. Setidaknya dia masih mau beramal. Bersama Felipe Massa, Casey Stoner, dan Loris Capirossi, Kimi melakukan ski amal FIAT Group (yang membawahi Ferrari, Ducati, dan Juventus FC) pada Januari 2007 lalu.

Kimi juga ternyata seorang humoris juga. Walaupun jarang tertawa, tetapi dia adalah seorang yang ramah dan hangat. Dan dia adalah salah satu fans penyanyi Eminem dan grup band U2. Selain itu Kimi juga punya kebiasaan unik yaitu tidur sejenak menjelang balapan, melupakan segala sesuatu hal yang akan terjadi padanya di balapan nanti.

Kimi menikah dengan Jenni Dahlman pada musim panas 2002 di Finlandia. Pasangan ini menetap di Zurich, Swiss. Tak jauh dari kediaman Felipe Massa, sang rekan setimnya.


Data diri
Nama panggilan: Iceman, Kimppa, Rakka; mekanik mobilnya memanggilnya Kimster
Kebangsaan: Finlandia
Tinggi: 175 cm
Berat badan: 65,0 kg
Warna rambut: blonde/pirang
Warna mata: Biru
Kantor: Formula Renault - Chigwell, Inggris

Fakta unik
Pada musim 2005, Räikkönen mencatat tujuh kemenangan di F1 tanpa memenangi gelar dunia, menyamai rekor Alain Prost pada 1984 dan 1988, serta Michael Schumacher pada 2006.
Pada musim 2005 dan 2006, dia menyamai rekor Schumi yang dicatat pada 2004 dengan mencatat 10 fastest lap.
Pada GP Australia 2007, Kimi menyamai rekor Nigel Mansell pada 1989 sebagai pembalap baru Ferrari yang sukses memenangi lomba di GP pertamanya untuk Ferrari.
Kimi Räikkönen juga sukses menyamai rekor Jody Schekter (1979) sebagai pembalap baru Ferrari yang langsung meraih gelar dunia di musim pertamanya.


__________________
KQ


PRATAMA

Status: Offline
Posts: 279
Date:

Felipe Massa

Nama lahir Felipe Massa
Lahir 25 April 1981 (umur 27)
Sao Paulo, Brazil
Pekerjaan Pembalap F1
Tahun aktif 2002-...
Pasangan Rafaela Bassi (2007)
Situs resmi http://www.felipemassa.com
Felipe Massa (lahir pada 25 April 1981 di Sao Paulo). Adalah seorang pembalap Formula 1 berkebangsaan Brasil. Saat ini, Felipe membalap untuk tim Ferrari. Tinggi badannya 166 cm.

Perjalanan karir

Pra Formula 1
Felipe Massa sudah mengenal ajang balapan sejak usia 7 tahun. Saat itu dia bekerja paruh waktu sebagao pengantar pizza. Secara tidak terduga, pada suatu hari dirinya diminta untuk mengantarkan pizza ke sirkuit Interlagos, tempat berlangsungnya GP Brazil. Hal itulah yang membuat dia melirik ajang balapan.

Massa memulai karir di ajang gokart pada usia 8 tahun. Dia berada di gokart selama 7 tahun, dan malang melintang di ajang nasional Brazil maupun internasional. Pada 1998, dia pindah ke ajang Formula Chevrolet. Dan finish di P5 pada klasemen akhir. Di tahun 2000, dia pindah ke Eropa dan mengikuti Formula Renault Italia dan Formula Renault Eropa. Kemudian dia pindah ke ajang F3000 Euro Series pada 2001. Dengan meraih 6 kemenangan dari 8 balapan, dia ditawari untuk mengetes mobil F1 Sauber pada akhir 2001, dan menandatangani kontrak F1 untuk musim 2002.

Sebelum menandatangani kontrak F1 dengan Sauber, dia sempat ditawari untuk membalap bersama Alfa Romeo di ajang European Touring Car Championship.

Formula 1

Debut bersama Sauber (2002)
Debut F1 Felipe Massa dimulai di GP Australia 2002, bersama rekan setimnya yang lebih berpengalaman, Nick Heidfeld. Dimusim awalnya ini, Felipe hanya mampu mengumpulkan 4 poin, selebihnya dia sering terlibat insiden dan kecelakaan. Bahkan dia dijuluki Si Liar karena gaya mengemudinya yang amburadul. Massa sempat terkena penalti akibat gaya mengemudinya itu di GP Italia. Tim Sauber lalu mengganti Massa dengan pembalap senior Heinz-Harald Frentzen di GP AS dan di musim 2003.

Sementara Massa, yang sebelumnya banyak dikaitkan dengan Ferrari, akhirnya ditarik oleh Jean Todt selaku bos Ferrari untuk menjadi test driver pada musim 2003, dengan opsi membalap bagi Ferrari pada masa mendatang.


Test driver Ferrari (2003)
Selama musim 2003, Massa belajar banyak di Ferrari sebagai test driver. Gaya membalapnya yang semua kasar, perlahan mulai menunjukkan kemajuan. Tentu semua itu berkat petuah dari sang master Michael Schumacher.

Atas perubahan gaya membalapnya tersebut, tim Sauber memutuskan kembali menarik Massa untuk musim 2004. Kali ini dia berpasangan dengan Giancarlo Fisichella.


Sauber lagi (2004-2005)
Pada musim 2004, Felipe kembali ke rumah asalnya, Sauber Petronas. Di musim keduanya bersama Sauber ini, dia mencetak 12 poin (dari total 34 poin konstruktor Sauber). Posisi tertingginya adalah finish di P4 pada GP Belgia.

Di musim 2005, dia mendapat rekan setim yang baru, yaitu mantan juara dunia F1 musim 1997 asal Kanada, Jacques Villeneuve (JV). Villeneuve, yang sebelum balapan sudah menyombongkan diri akan mengalahkan Massa, terpaksa harus mengakui bahwa dia kalah bagus dibanding rekan setimnya yang masih muda tersebut.

Momen paling unik antara JV-Massa adalah ketika di GP Monaco. Saat itu keduanya berebut masuk tikungan Ste-Devote. Akhirnya yang terjadi adalah kecelakaan. Sejak saat itu pulalah, pertemanan JV-Massa sedikit renggang.

Akhir 2005, Ferrari secara tiba-tiba memutus kontrak Rubens Barrichello yang sedianya akan berakhir musim 2006. Dan memenuhi janjinya untuk menarik Felipe Massa. Sebetulnya, Massa disarankan oleh Peter Sauber agar tetap tinggal di Sauber (yang kemudian dibeli BMW). Namun Massa menolak dengan alasan kesempatan untuk menjadi juara dunia di Ferrari lebih besar ketimbang jika dirinya tetap bertahan di Sauber.


Tandem Michael Schumacher (2006)
Pada musim 2006, Massa mendapat sebuah tantangan besar dengan menjadi tandem Michael Schumacher di tim Ferrari. Berbeda dengan rekan setim Schumi sebelumnya (semacam Eddie Irvine atau Rubens Barrichello), kali ini Massa merasa bahwa dia bukan menjadi pelindung atau mengalah untuk Schumi.

Diluar dugaan, Michael Schumacher secara terang-terangan membimbing Massa seperti guru pada muridnya. Hasilnya adalah kemenangan pertama di Turki, dan disusul di GP Brazil pada 22 Oktober.

Dengan kemenangan gemilang ini, Felipe Massa memecahkan telur yang dierami Brazil selama 13 tahun. Sebab terakhir kali orang Brazil menang dikandang sendiri adalah pada GP Brazil 1993 yang dimenangi oleh almarhum Ayrton Senna.

Di akhir musim, Michael Schumacher memutuskan pensiun dan posisinya akan digantikan oleh mantan pembalap McLaren yang pernah bertarung dengan Massa di Formula Renault tahun 2000, Kimi Raikkonen.

Massa sendiri finish di P3 dalam klasemen akhir pembalap musim 2006.


Bersama Kimi (2007)
Di awal musim 2007, banyak orang yang menggunjingkan bahwa Kimi dan Massa tidak akur. Banyak yang menganggap bahwa keduanya itu ibarat api dan es. Yang satu dingin (Raikkonen), yang satunya panas karena Latino (Massa). Namun ternyata fakta dilapangan berbalik 180o. Justru malah di tim lawan (McLaren) yang seperti itu. Sudah bukan rahasia umum, bahwa Fernando Alonso dan Lewis Hamilton tidak harmonis. Sementara di Ferrari, walaupun status pembalap utama dihapus oleh Luca Montezemolo selaku presiden Ferrari, namun hubungan Massa dan Kimi tetap harmonis dan saling membantu demi membawa Ferrari kembali ke tahta juara dunia.

Massa memenangi lomba secara spektakuler di Bahrain dan Spanyol. Di GP Eropa dia bersitegang dengan Alonso yang dari rekaman video TV terlihat mengolok-olok Massa yang dianggap Alonso sebagai pembalap amatir. Kontan Massa marah, namun berhasil diredam oleh Michael Schumacher yang menjadi tamu istimewa GP Eropa di sirkuit Nurburgring.

Di GP Turki, 26 Agustus 2007, Massa kembali mengulangi apa yang ia raih tahun 2006. Memenangi lomba dengan posisi 1-2 untuk Ferrari.

Namun harapan Massa untuk menjadi kampiun dunia 2007 kandas di GP Jepang setelah dia gagal merangsek kedepan akibat hujan deras. Massa akhirnya memutuskan untuk membantu Kimi semaksimal mungkin demi meraih gelar juara dunia pembalap 2007 (gelar konstruktor diperoleh Ferrari tanpa perjuangan setelah McLaren didiskualifikasi akibat kasus Stepney-gate).

Di GP kandang, Brazil, Massa memainkan perannya dengan sempurna. Start dari pole, Massa akhirnya mengalah pada Kimi dalam strategi pit. Publik Brazil juga menerima apa yang Massa lakukan dan turut bergembira saat Kimi menang dan dinyatakan sah sebagai juara dunia F1 2007 (walaupun gelar Kimi baru sah pada tanggal 15 November 2007).

Massa mengakhiri musim 2007 dengan finish di P4 klasemen pembalap.


Fakta unik
Walaupun asli sebagai warga negara Brazil, Massa bukanlah 100% asli Brazil, dikarenakan kakeknya merupakan imigran dari Italia.
Massa menikahi model Brazil, Rafaela Bassi pada tanggal 29 November 2007 di Sao Paulo, Brazil. Pernikahan ini dihadiri oleh Michael Schumacher dan Kimi Raikkonen.
Felipe Massa jago bermain sepakbola seperti anak Brazil kebanyakkan.
Massa tinggal di Zurich, Swiss, tak jauh dari rumah Kimi Raikkonen dan sang mentor, Michael Schumacher.
Massa bisa berbicara dalam tiga bahasa, yaitu bahasa Inggris, bahasa Italia, dan bahasa Portugal logat Brazil.
Felipe Massa adalah sahabat dekat Roberto Carlos (pemain Fenerbahce). Kini Massa adalah salah satu fans dari Fenerbahce. Sebelumnya ketika Carlos masih di Real Madrid, Massa adalah fans El Real.
Wajah Massa mirip seperti anak kecil, sehingga publik menjulukinya sebagai pembalap F1 berwajah bayi.
Kimi Raikkonen dan Felipe Massa dianggap oleh majalah F1 Racing sebagai pasangan pembalap terbaik yang pernah dimiliki oleh Ferrari sejak duet Alain Prost-Nigel Mansell pada 1990 lalu.


__________________
KQ


PRATAMA

Status: Offline
Posts: 279
Date:

Fernando Alonso

Nama lahir Fernando Alonso Diaz
Lahir 29 Juli 1981
Oviedo, Deportivo, Spanyol
Pekerjaan Pembalap F1
Tahun aktif 2001-...
Fernando Alonso Díaz (lahir pada 29 Juli 1981 di Oviedo, Spanyol) adalah seorang pembalap mobil asal Spanyol. Ia adalah juara lomba balap Formula 1 termuda sepanjang sejarah, saat merebut gelar tahun 2005 dalam usia 24 tahun dan 59 hari sehingga memecahkan rekor berumur 33 tahun milih Emerson Fittipaldi yang berusia 25 tahun ketika meraih gelar juara dunia pada 1972. Ia juga merupakan peraih pole position termuda waktu di seri Malaysia. Selain itu, ia juga adalah juara yang pertama dari Spanyol. Tinggi badan 171 cm.

Alonso mulai membalap dengan gokart pada umur 3 tahun. Ia lalu menjuarai kejuaraan gokart Spanyol pada tahun 1994-1997, dan merupakan juara dunia gokart pada tahun 1996. Ia masuk dunia Formula 1 pada tahun 2001 dengan tim Minardi, dan pindah ke Renault sebagai test driver pada tahun berikutnya. Alonso menjadi pembalap utama Renault sejak 2003. Sejak tahun 2007, Alonso menjadi pembalap utama untuk tim McLaren. Dan pada musim 2008 ia kembali meperkuat tim Renault.

Perjalanan karir
Kemenangannya di GP Hungaria 2003 menjadi sangat luarbiasa. Ia tampil sebagai pembalap termuda yang pernah menjuarai GP Formula 1 menggantikan nama Bruce McLaren. Dan yang paling berkesan, Alonso menjadi juara dengan selisih 16 detik dari Kimi Raikkonen -pembalap hebat dengan mobil yang dianggap lebih hebat pula.

Keandalannya di belakang kemudi F1 dan dominasinya di Hungaroring, membuat Alonso disebut-sebut sebagai bintang masa depan F1. Bukan itu saja, tak sedikit yang menyebutnya sebagai calon pembalap besar yang bakal mengguncang dunia motorsport ini. The Spaniard juga disebut-sebut sebagai calon Michael Schumacher baru; nyaris sama dengan sebutan buat Kimi. Tapi bedanya, Schumacher langsung tampil di F1 dengan tim bagus (Jordan-Ford/Benetton-Ford), sedangkan Alonso dari tim kecil (Minardi) dan meniti sampai menjadi salah satu pembalap terdepan.

Meski sudah dua kali pole position, empat kali podium dan menjuarai balapan di usia 22 tahun, pria ini masih seperti biasa; pemalu dan selalu merendahkan diri. Gaya bicaranya masih seperti waktu ia menjadi rookie F1 di tahun 2001. Tak ada tanda-tanda menyombongkan diri; bahkan sifat pemalunya tidak hilang-hilang.

Fernando sudah menggeluti dunia balap sejak usia 3 tahun -saat ia mulai beraksi di atas go-kart. Sejak itu ia sudah memperlihatkan bakat luarbiasa kepada keluarganya. Baru menginjak usia 8 tahun (tahun 1988) talentanya mulai terlihat menjanjikan; dengan menjuarai Asturias Championship. Setahun kemudian ia mempertahankan gelar tersebut plus gelar juara Galician Championship.

Kariernya di karting berhenti di 1998 dengan segudang pengalaman dan gelar. Pembalap kelahiran 1981 ini pindah ke Formula Nissan pada 1999 dan mengantungi enam kemenangan, sembilan pole position dan delapan fastest lap. Prestasinya yang cukup fantastis mendorongnya pindah ke F3000 di tahun 2000 di bawah tim Astromega. Di tahun yang sama ia juga dipinang tim F1 Minardi untuk menjadi test driver. Penampilannya di tim ini cukup mengagumkan sehingga ia direkrut sebagai pembalap Minardi tahun 2001.

Meski Minardi terbilang tim kecil dengan mobil yang tidak kompetitif, Alonso mampu menandingi pembalap dari tim yang lebih besar semisal Jaguar atau BAR. Dengan penampilannya yang cukup gemilang, tak heran bila bos tim Renault Flavio Briatore mengajaknya bergabung sebagai test driver -di luar fakta bahwa Flav adalah menajer Alonso. Dari tiga pembalap yang ditaksir Renault Webber, Jarno dan Alonso untuk memperkuat Renault di musim 2003, Alonso mendapat poin tertinggi dari Briatore. Bersama Alonso, kami siap menyongsong masa depan, kata Briatore. Ia muda dan berpotensi besar. Kami memutuskan untuk tidak menyia-nyiakan dia disambar tim lain. Ini investasi buat dia dan kami. Penting bagi kami untuk mempersiapkan dia di musim 2003.

Pilihan Briatore tidak salah. Berkat dukungan Alonso, Renault menduduki urutan keempat posisi konstruktor 2003, sedang Alonso sendiri berada di posisi lima klasemen pembalap F1 dunia.

Puncaknya terjadi pada tahun 2005, saat itu Alonso akhirnya mampu mejadi juara dunia termuda mengalahkan Emerson Fittipaldi. Dominasi Alonso berlanjut di 2006, saat Alonso mengalahkan Michael Schumacher. Setelah enam musim bersama Renault, Alonso pun hengkang ke tim McLaren-Mercedes untuk musim 2007.

Di McLaren, Alonso seakan menjadi anak tiri. Bos McLaren, Ron Dennis rupanya lebih mengutamakan anak didiknya, Lewis Hamilton. Walaupun dikontrak untuk tiga tahun, Alonso akhirnya hengkang dari McLaren pada November 2007. Dia pun memutuskan untuk kembali ke Renault pada musim 2008 ini.

Karier
1982, Karting
1988-1989, Karting, Asturias Championship, Juara (2 kali); Galicia Championship, Juara
1990-1991, Asturias Championship, Juara; Vasc Championship, Juara; Peringkat II Nasional karting Spanyol
1993-1994, Karting, Kejuaran Nasional Junior Spanyol, Juara
1995, Karting, Kejuaran Nasional Junior Spanyol, Juara Karting, Peringkat III dunia karting
1996, Karting, Kejuaraan Dunia Karting junior, Juara Karting, Kejuaran Nasional Junior Spanyol, Juara Karting, Trofeo Estival (Italia), Juara Karting, Karting Marlboro Masters, Juara
1997-1998, Karting, Kejuaran Nasional Grup A Spanyol, Juara; Karting, Grup A Italian Championship, Juara; Karting, European Championship, runner-up
1999, Euro-Open Movistar Nissan Championship (6 menang, 9 pole position, 8 fastest lap), Juara
2000, Formula 3000, FIA F3000 Championship, 1 kali menang, posisi ke-4 Formula 1, Minardi, test driver
2001, Formula 1, Minardi-European, 0 poin, posisi ke-23
2002, Formula 1, Renault, test driver
2003, Formula 1, Renault, 55 poin, posisi ke-5
2004, Formula 1, Renault
2005, Formula 1, Renault, Juara Dunia
2006, Formula 1, Renault, Juara Dunia
2007, Formula 1, McLaren-Mercedes, posisi ke-3
2008, Formula 1, Renault


__________________
KQ


PRATAMA

Status: Offline
Posts: 279
Date:

Lewis Hamilton

Lewis Carl Hamilton (lahir pada 7 Januari 1985 di Stevenage, Britania Raya) merupakan pembalap Formula 1 berkebangsaan Britania Raya yang saat ini membalap untuk tim McLaren. Dia Ditunjuk menggantikan Pedro de la Rosa pada akhir musim 2006. Dia jadi rekan setim Fernando Alonso di musim 2007. Debut F1 pertamanya adalah pada GP Australia 18 Maret 2007 dan ia finish ketiga.



__________________
KQ


PRATAMA

Status: Offline
Posts: 279
Date:

MONACO - Lewis Hamilton merebut podium utama GP Monaco. Pembalap McLaren itu memenangi drama lintasan basah sirkuit Monte Carlo, dengan catatan waktu 2:42.742 detik, Minggu (25/5/2008).

Drama yang dikhawatirkan terjadi karena lintasan basah menjadi kenyataan. Gara-gara jalanan licin, Hamilton sempat menabrak rintangan di lap keenam yang membuat ban kanan belakangnya rusak dan memaksanya masuk pit. Posisi ketiga yang diraihnya usai menyalip Kimi Raikkonen di saat start, kembali dipegang Kimi.

Insiden berlanjut menimpa pembalap Renault Fernando Alonso yang menabrak rintangan di putaran Casino di putaran ke delapan. Disusul kemudian dengan tumbukan yang terjadi antara David Coulthard dengan Sebastien Bourdais yang memaksa safety car keluar.

Lintasan basah pula yang mengakibatkan Massa kehilangan posisi utama. Massa sempat kehilangan kendali di tikungan pertama lap 17, sehingga pembalap BMW Robert Kubica ganti memimpin di depan. Namun, tak lama berselang Massa berhasil mengambil alih posisi utama setelah Kubica masuk pit.

Giliran Raikkonen terpelintir di jalanan licin dan harus kehilangan sayap depan Ferrari-nya, setelah mengambil jarak terlalu jauh di tikungan Saint Devote pada lap ke 28. Kealpaan Kimi membuat Ferrari semakin tertekan.

Mimpi buruk Ferrari terjadi ketika Hamilton mengambil posisi terdepan setelah Massa memasuki pit di lap 34. Hamilton terus memimpin di depan tanpa bisa terkejar Massa. Hamilton baru kembali mengisi bahan bakar di lap 55, dan mampu mempertahankan posisi utama hingga lap 76, untuk memenangi GP Monaco.

Kubica menyusul finis di tempat kedua dengan menyelesaikan 76 lap dalam waktu 2:45.341, diikuti Massa yang tertinggal 4.811 detik dari Hamilton.

Para pembalap yang menjadi korban lintasan basah adalah: Giancarlo Fisichella (Force India), David Coulthard (Red Bull), Sebastien Bourdois (Toro Rosso), Nelsinho Piquet (Renault), Nico Rosberg (Toyota) dan Adrian Suttil (Force India).

Ketujuh pembalap itu tidak dapat melanjutkan balapan dan harus menerima kenyataan menyaksikan akhir lomba dari sisi lintasan Monte Carlo. Balapan ini sendiri hanya mampu menyelesaikan 76 lap dari rencana 78 lap.

Berikut hasil lengkap GP Monaco, Minggu (25/5/2008):

1. Hamilton McLaren-Mercedes (B) 2:42.272
2. Kubica BMW Sauber (B) + 3.069
3. Massa Ferrari (B) + 4.811
4. Webber Red Bull-Renault (B) + 19.264
5. Vettel Toro Rosso-Ferrari (B) + 24.657
6. Barrichello Honda (B) + 28.408
7. Nakajima Williams-Toyota (B) + 30.180
8. Kovalainen McLaren-Mercedes (B) + 33.191
9. Raikkonen Ferrari (B) + 33.793
10. Alonso Renault (B) + 1 lap
11. Button Honda (B) + 1 lap
12. Glock Toyota (B) + 1 lap
13. Trulli Toyota (B) + 1 lap
14. Heidfeld BMW Sauber (B) + 4 laps

Fastest lap: Raikkonen, 1:16.689



__________________
KQ


PRATAMA

Status: Offline
Posts: 279
Date:

Raikkonen Minta Maaf

MONTE CARLO - Insiden yang menimpa Adrian Sutil rupanya membuat Kimi Raikkonen menyesal. Pembalap tim Scuderia Ferrari itu memang menjadi penyebab kegagalan Sutil di Grand Prix Monaco, Minggu (25/5/2008) kemarin.

Sutil memang berpeluang finis diurutan keempat menjelang akhir balapan. Namun impian pembalap Force India itu terkubur setelah mobilnya di tabrak The Finn, tiga lap menjelang bubarnya balapan.

Kerusakan bagian kiri mobil Sutil membuat pembalap Jerman itu mundur dari balapan. Sedangkan Raikkonen sendiri tetap melenggang dan finis diurutan kesembilan dan mendulang poin.

"Sejujurnya saya telah memikirkan untuk mengerem, namun saya terlalu keras dan membuat ban belakang saya terkunci," jelas Kimi seperti yang dilansir autosport, Senin (26/5/2008).

"Saya kehilangan kendali mobil saya namun sayangnya saya menabraknya dan itu sangat menyedihkan bagi mereka karena mereka tidak jadi mendulang poin," ujar pembalap Ferrari itu.

"Sungguh, saya merasa bersalah dan meminta maaf kepadanya, namun sekali lagi saya tidak bisa melakukan apapun. Saya mencoba untuk memperlambant namun semuanya terjadi begitu saja dan saya juga kehilangan posisi kelima," tambah mantan pembalap McLaren itu.

Selain kepada Sutil, Kimi juga meminta maaf kepada seluruh tim Force India karena telah mengubur harapan mereka. "Saya katakan saya minta maaf kepadanya dan timnya karena jika tidak terjadi insiden ini mereka akan finis diurutan keempat. Insiden ini memang sulit diterima mereka, namun dalam balapan insiden biasa terjadi," tambah Kimi.

Insiden itu sendiri juga membuat posisi Kimi sebagai pemuncak klasemen tergusur oleh pesaing utamanya Lewis Hamilton. Kimi tertinggal tiga poin dari pembalap McLaren itu.


__________________
KQ


PRATAMA

Status: Offline
Posts: 279
Date:

Renault Buang Kesempatan

MONTE CARLO - Renault menjadi salah satu tim yang meninggalkan duka di balapan Grand Prix Monaco, Minggu (25/5/2008) kemarin. Renault pantas kecewa setelah duo pembalapnya gagal bersinar.

Fernando Alonso dan Nelson Piquet memang sempat tampil menawan di awal balapan, namun keduanya harus mengalami beberapa kali masalah di sirkut jalan raya Monte Carlo itu.

Piquet keluar dari balapan setelah ban mengunci sedangkan Alonso kehilangan banyak waktu saat masuk pit setelah mengalami kecelakaan dengan Nick Heidfeld. Bos tim Flavio Briatore menjadi salah satu orang yang paling kecewa.

"Balapan itu merupakan kehilangan kesempatan, yang membuat kami frustasi karena kami sebenarnya sangat kompetitif," ujar Briatore seperti yang dilansir autosport, Seni (26/5/2008).

"Fernando membalap sangat agresif, namun setelah dirinya beberapa kali keluar dari balapan dia hanya mampu mencetak satu poin. Balapan Nelson mengecewakan, namun Monaco memang menjadi tantangan terberat bagi para pembalap," tambah Briatore.

Direktur Eksekutif Renault Pat Symonds juga menambahnkan: "setingan kami sebenarnya menunjukkan perkembangan. Namun semua pergi setelah kami gagal merealisasikan potensi yang ada," ujar Symonds.

Sosok yang paling frustasi tentu adalah Alonso sendiri. Juara dunia dua kali itu kembali gagal menuai hasil yang diharapkannya. Sebelumnya, Alonso mengkritik kebijakan timnya di balapan Monaco itu.

"Kami tidak mampu mencapai apa yang saya pikirkan saat balapan berjalan normal," ujar pembalap Spanyol itu.

"Setelah tim merubah strategi, ternyata tidak membuahkan hasil. Kami tidak menargetkan menang dan hanya ingin mengambil peluang kami tapi itu tidak bekerja," tutup mantan pembalap McLaren itu.

Kekecewaan Alonso semakin dalam mengingat dirinya mempunyai kenangan manis dan catatan bagus di Monaco. Saat masih membela bendera McLaren, Alonso menjadi yang tercepat dan meraih fastest lap.


__________________
KQ


PRATAMA

Status: Offline
Posts: 279
Date:

Kubica Melenggang

MONTE CARLO - Hasil gemilang yang ditoreh Robert Kubica pantas membuat kubu BMW Sauber bersuka cita. Kubica sendiri mengaku balapan di Grand Prix Monaco itu menjadi hasil terbaiknya.

Pembalap Polandia itu memulai balapan di posisi lima dan tetap melaju mulus tanpa hambatan yang berarti. Di saat sebagian besar pembalap bermasalah, Kubica malah melenggang dan akhirnya finis tepat dibelakang sang juara Lewis Hamilton.

Hasil ini tentu menjadi pembuktian kesekian kali tim BMW Sauber. Sempat diterpa rumor 'keberuntungan', tim yang bermarkas di Hinwil Swiss ini mampu membuktikan diri pantas disejajarkan dengan Ferrari dan McLaren.

"Saya rasa tempat kedua merupakan hasil maksimal dari kami pekan ini dan saya sangat bahagia," ujar Kubica seperti yang dilansir autosport, Senin (26/5/2008).

Kubica sendiri mengaku tidak terkejut dengan hasil itu. Menurut pembalap 23 tahun itu, hasil yang dicapainya merupakan ajang pembuktian dirinya pantas menjadi salah satu kandidat juara dunia tahun ini.

"Saya tidak terkejut dengan finis dua yang kami peroleh. Ini menjadi balapan yang bagus dengan kondisi membalap yang sulit dan kami tidak terganggu dengan hujan yang terjadi," tambahnya.

Namun hasil gemilang Kubica tidak mampu diikuti rekan setimnya Nick Heidfeld yang tertinggal empat lap dari Hamilton. Pembalap Jerman ini mengalami masalah setelah berbenturan dengan Fernando Alonso. Heidfeld mengalami spin saat berusaha menyalip pembalap Renault itu.


__________________
KQ


PRATAMA

Status: Offline
Posts: 279
Date:

MONTE CARLO - Meski gagal meraih podium, namun apa yang dicapai pembalap Red Bull Mark Webber pantas diacungi jempol. Pembalap Australia itu mampu finis diurutan keempat di Grand Prix Monaco, Minggu (25/5/2008) kemarin.

Pembalap 31 tahun itu tampil gemilang tanpa membuat kesalahan berarti sepanjang balapan. Mundurnya beberapa pembalap juga membuat langkah Webber semakin mudah. Alhasil Webber mampu mendulang tujuh poin dan hasil itu menjadi yang terbaik bagi dirinya dan tim sepanjang enam seri F1 yang digelar.

"Itu menjadi hasil yang terbaik dengan memberikan kami banyak poin," ujar Webber seperti yang dilansir autosport, Senin (26/5/2008).

Dengan hasil itu, Webber mampu mempertahankan posisinya di klasemen pembalap. Webber yang berada di peringkat tujuh mendulang poin yang sama dengan pembalap McLaren Heikki Kovalainen ?yakni 15 poin.

Namun hasil yang kontras terjadi pada rekan setimnya David Coulthard. Pembalap 37 tahun itu gagal finis setelah mengalami kecelakaan di lap 13.

Hasil yang dicapai David Coulthard itu memperpanjang catatan buruknya di enam seri balapan Formula One yang telah digelar. Pembalap Inggris itu menjadi salah satu pembalpa yang belum mendulang poin hingga saat ini.


__________________
KQ


PRATAMA

Status: Offline
Posts: 279
Date:

Williams Gagal Bersinar

MONTE CARLO - Direktur teknik Williams Sam Michael mengatakan timnya sebenarnya sangat yakin akan mendulang poin banyak di Grand Prix Monaco, Minggu (25/5/2008) kemarin. Namun insiden di jalanan Monte Carlo memupuskan harapan mereka.

Tim Inggris itu hanya mendulang dua poin dari pembalapnya Kazuki Nakajima yang mampu finis diurutan ketujuh. Sebenarnya kubu Williams sempat yakin akan menuai hasil lebih bagus setelah pembalap utama mereka Nico Rosberg mampu berada di urutan enam menjelang akhir lomba.

Namun mimpi buruk terjadi saat Rosberg mengalami tabrakan keras di lap 56. Pembalap Jerman itu memang tidak mengalami cedera namun akibat insiden itu, mobil FW30-nya hancur. Rosberg sendiri langsung menjalani cek medis untuk memastikan kondisinya.

"Ini memang hasil yang bagus dengan dua poin, namun secara keselurahan sangat tidak memuaskan karena kami sebenarnya dapat mendulang poin lebih banyak," ujar Michael seperti yang dilansir autosport, Senin (26/5/2008).

"Kazuki bermain bagus dan tidak membuat kesalahan. Nico membuat harus masuk pitstop dua kali karena kerusakan sayap depan dan kemudian mengalami kecelakaan keras di swimming pool. Dia sebenarnya membalap dengan cepat selama pekan ini jadi dia pantas sangat frustasi tanpa hasil di balapan itu," tambah Michael.


__________________
KQ


PRATAMA

Status: Offline
Posts: 279
Date:

GP Monaco Gagal Tuntas

MONTE CARLO - Grand Prix Monaco memang selalu menyuguhkan balapan yang unik. Terbukti di seri keenam Formula One, Minggu (25/5/2008) kemarin, balapan jalan raya itu menyuguhkan insiden-insiden menarik. Bahkan, balapan di Monaco itu menjadi yang pertama musim ini yang gagal menyelesaikan seluruh lap.

Balapan yang rencanya akan melahap 78 lap itu hanya mampu merampungkan 76 lap setelah balapan memakan waktu dua jam lebih. Dan dalam aturan FIA, balapan yang memakan waktu lebih dari dua jam memang harus dihentikan.

Kondisi sirkuit yang sempit ditambah cuaca yang tidak menentu membuat balapan dipenuhi insiden yang akhirnya berimbas dengan memakan waktu yang lebih lama. Kejadian itu memang telah diprediksikan sebelumnya. Hal itu juga bukan menjadi yang pertama di Sirkuit itu. Pada tahun 1996 dan 1997 hal serupa juga terjadi.

Olivier Panis keluar sebagai juara pada tahun 1996 setelah menyelesaikan 75 dari 78 lap yang direncanakan. Sedangkan Michael Schumacher keluar sebagai juara pada tahun 1997 setelah hanya menyelesaikan 62 putaran. Keduanya digelar dalam kondisi hujan, sama seperti tahun ini.

Lebih jauh lagi kejadian serupa di Monaco juga sempat terjadi tahun 1975. Ketika itu Niki Lauda dengan Ferrari-nya menjuarai lomba setelah hanya menyelesaikan 75 lap dari 78 lap yang direncanakan.

Namun balapan di Monaco bukan menjadi yang tercepat. Sirkuit jalan raya Adelaide di GP Australia pada 1991 masih menjadi rekor tercepat. Akibat hujan deras yang terjadi, balapan terpaksa dihentikan saat baru melahap 16 lap dari total keseluruhan 81 lap. Ayrton Senna tampil sebagai juara diikuti rekan setimnya, Gerhard Berger.

Uniknya, karena balapan baru berlangsung setengahnya maka poin yang diterima oleh posisi 1-6 juga hanya setengah. Pembalap legendaris Brasil itu hanya mendapat 5 poin. Sedangkan Gianni Morbidelli yang menempati urutan enam hanya mendapat poin 0,5.


__________________
KQ


PRATAMA

Status: Offline
Posts: 279
Date:

Kebahagian Hamilton di Monaco

MONTE CARLO - Lewis Hamilton pantas bahagia setelah tampil menjadi yang terdepan di Grand Prix Formula One Monaco, Minggu (25/5/2008). Pembalap McLaren itu juga mengaku balapan di Monte Carlo itu akan selalu dikenangnya saat dirinya tidak berkarir di Formula One nanti.

Hamilton memang tampil perkasa dibalapan penuh insiden itu. Dengan kemenangan itu Hamilton juga mampu menggusur posisi pembalap Ferrari Kimi Raikkonen di puncak klasemen dari enam seri yang telah berlangsung.

Hamilton juga mengakui dirinya selalu memikirkan idolanya Ayrton Senna dan ingin mengikuti jejak langkahnya. Ayrton Senna sendiri mencatat kemenangan terbanyak di sirkuit pangeran itu dengan enam kemenangan.

"Ini akan selalu saya ingat dalam karir saya dan saya yakin ini juga akan saya ingat saat saya istirahat nanti," ujar Hamilton seperti yang dilansir autosport.

"Saya selalu memikirkan Ayrton (Senna) di beberapa lap awal. Ayrton telah memenangkan balapan disini dan kemenangan ini sangat mengagumkan. Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh tim yang disini maupun di kandang kami. Plus keluarga saya dan teman-teman saya," beber Hamilton bahagia.

Pembalap McLaren ini memang sempat menemui masalah saat dirinya menyenggol tembok pada awal balapan. Namun Hamilton akhirnya mampu menjadi yang terdepan dan mengungguli pembalap BMW Robert Kubica dan pembalap Ferrai Felipe Massa.

Hamilton juga sempat mengalami kerusakan pada ban, namun pembalap berusia 23 tahun itu mampu merangkak naik ke posisi empat.

"Saya mampu membuat start yang baik. Saya merasa sangat nyaman pada awal balapan dan mempunyai mobil yang bagus. Saya berhasil mengalahkan Felipe namun saya tidak dapat melihat apapun saat itu dan saya juga sempat berada diurutan kedua saat hujan turun karena banyak semprotan air," jelas Hamilton.

Terkait dengan insiden saat menyenggol pembatas, Hamilton mengaku dirinya sangat berterima kasih pada seluruh tim yang dapat merespon dengan cepat kerusakan mobilnya.

Hamilton sendiri saat ini memimpin klasemen pembalap dengan unggul tiga poin dari pesaingnya Kimi Raikkonen dan empat poin dari Felipe Massa.


__________________
KQ


PRATAMA

Status: Offline
Posts: 279
Date:

Kimi Kecewakan Sutil

MONTE CARLO - Adrian Sutil pantas menjadi pembalap yang paling kecewa di Grand Prix Monaco, Minggu (25/5/2008) kemarin. Sempat berada diposisi keempat, pembalap Force India itu menelan kesedihan setelah mobilnya disodok pembalap Ferrari Kimi Raikkonen di tiga lap tersisa.

Pembalap Jerman itu memang sempat tampil mengejutkan di sirkuit jalan raya Monte Carlo itu. Datang sebagai pembalap tim debutan dan kurang diperhitungkan, Sutil mampu menembus lima besar sebelum tragedi itu.

Sutil akhirnya gagal melanjutkan balapan setelah bagian belakang mobilnya mengalami kerusakan parah setelah dihajar F2008 The Finn. Insiden itu sendiri terjadi saat Kimi gagal mengendalikan mobilnya yang melaju kencang menjelang tikungan dan menabrak mobil Sutil.

Mobil Kimi sendiri juga mengalami kerusakan parah di bagian nosecone-nya dalam insiden itu. Namun sang juara bertahan itu mampu melanjutkan balapan dan finis diurutan kesembilan.

"Ini sungguh sangat menyedihkan, kami sangat dekat. Kemudian Kimi menabrak bagian belakang saya dan merusak balapan saya. Sebenarnya ini menjadi balapan terbaik saya, saya tidak dapat mengatakan apa-apa lagi. Saya sungguh kecewa," ujar Sutil kepada ITV, Senin (26/5/2008).

Sebenarnya, Sutil memang tampil gemilang dalam balapan itu. Start di posisi 18, Sutil mampu merangkak secara perlahan dan akhirnya berada di posisi empat. "Saya tahu di balapan tadi kami mempunyai peluang," ujar Sutil dengan emosional.

Sutil memang mempunyai catatan bagus di Sirkuit Monte Carlo itu. Tahun lalu Sutil mampu tampil kuat di free practice dan menjadi catatan terbaiknya selama membela tim Spyker.

"Saya tahu performa saya tahun lalu dimana saya memang selalu tampil kuat di sini dan setelah lap pertam dalam balapan itu saya tahu bahwa saya memang menyukai kondisi ini dan saya mampu menggunakan mobil ini dengan baik," tambah pembalap 25 tahun itu.

"Hal itu sangat mengecewakan saat saya hanya memerlukan beberapa lap lagi, semua kerja saya berakhir," sesal Sutil.

Saat ini Sutil dan kepala tim teknis Force India Mike Gascoyne berencana bertemu stewards balapan untuk menjelaskan insiden itu.Gascoyne sendiri mengaku kecewa dengan tindakan Kimi.

"Sebenarnya dengan adanya Safety Car kami tidak ada masalah, namun Raikkonen akhirnya melakukan kebodohan," ujar Gascoyne geram.


__________________
KQ


PRATAMA

Status: Offline
Posts: 279
Date:

Massa Salahkan Strategi Ferrari

MONTE CARLO - Hasil buruk yang diraih Ferrari di Grand Prix Monaco rupanya menuai kritikan dari pembalapnya sendiri, Felipe Massa. Menurut pembalap Brasil itu, kegagalan Ferrari itu dikarenakan salah strategi yang diterapkan.

Ferrari telah memperpanjang catatan buruknya di Monte Carlo sejak 2001 lalu. Felipe Massa hanya finis diurutan ketiga. Bahkan, Kimi Raikkonen hanya mampu finis di urutan ke sembilan.

Massa sebenarnya sempat memimpin ?pada awal balapan setelah mendapat pole position, namun kesalahannya mengendalikan F2008 membuat dirinya disalip pembalap BMW, Robert Kubica.

Hal itu diperparah dengan strategi Ferrari yang memakai ban intermediate. Strategi itu dianggap Massa menjadi salah satu faktor dirinya gagal menjadi yang terdepan di sirkuit jalan raya itu.

"Kami senang jika hujan turun, namun hal itu tidak terjadi dan kemudian oleh Robert saya ditahan untuk berhenti. Kmai juga terlalu lama mengganti ban. Kami membuat kesalahan dalam strategi namun hasil bagus karena saya dapat meraih podium. Kami tahun kejuaraan masih panjang dan saya bahagia dengan hasil ini," beber Massa seusai balapan.

Selain itu, Massa juga mengaku mengalami masalah gangguan radio di akhir balapan yang mengganggunya. "Saya mempunyai sebuah balapan sulit," ujar pembalap Brasil seperti yang dilansir eurosport, Minggu (25/5/2008).

"Saya kehilangan radio saat 20 lap. Saya tidak mampu berkomunikasi dan hanya melihat papan, jadi tidak mudah mengetahui apa yang terjadi," tambah Massa.

Massa sendiri tertinggal empat poin dari pemuncak klasemen pembalap Lewis Hamilton dan tertinggal tiga poin dari rekan setimnya Kimi Raikkonen.


__________________
KQ


PRATAMA

Status: Offline
Posts: 279
Date:

Hamilton Gusur Kimi, Ferrari Masih Kokoh

MONTE CARLO - Balapan Formula One penuh insiden di Monaco ternyata membawa berkah bagi Lewis Hamilton. Pembalap McLaren itu mampu menjadi yang terdepan dari 76 lap yang terselesaikan.

Pembalap Inggris itu pantas bersuka cita. Pasalnya, selain mampu menjadi yang terdepan di balapan jalan raya Monte Carlo, Hamilton juga mampu menggusur pesaing utamanya Kimi Raikkonen di klasemen pembalap.

Kemenangan di GP Monaco itu membuat Hamilton nangkring di klasemen teratas dengan 38 poin atau unggul tiga poin atas The Finn. Kimi memang harus puas posisinya direbut Hamilton setelah hanya mampu finish diurutan kesembilan.

Namun, kedikdayaan Hamilton belum mampu mengantar timnya McLaren menggusur Ferrari di klasemen konstruktor. Ferrari masih kokoh dipuncak klasemen dengan 69 poin atau unggul 16 poin dari tim yang bermarkas di Woking itu.

Klasemen Pembalap & Konstruktor:

Pembalap:
1. Hamilton 38
2. Raikkonen 35
3. Massa 34
4. Kubica 32
5. Heidfeld 20
6. Kovalainen 15
7. Webber 15
8. Alonso 9
9. Trulli 9
10. Rosberg 8
11. Nakajima 7
12. Vettel 4
13. Barrichello 3
14. Button 3
15. Bourdais 2

Konstruktor:
1. Ferrari 69
2. McLaren-Mercedes 53
3. BMW Sauber 52
4. Williams-Toyota 15
5. Red Bull-Renault 15
6. Renault 9
7. Toyota 9
8. Toro Rosso-Ferrari 6
9. Honda 6



__________________
KQ


PRATAMA

Status: Offline
Posts: 279
Date:

Penyesalan Valentino Rossi

GERNO DI LESMO - Diam-diam juara dunia tujuh kali MotoGP Valentino Rossi memendam 'penyesalan' karena tidak beralih menjadi pembalap Formula One (F1) bersama Ferrari. Padahal, kesempatan itu telah berada di depan mata.
Selidik punya selidik, ternyata Rossi sempat beberapa kali mengikuti tes untuk membawa mobil berlogo Kuda Jingkrak tersebut. Kebanyakan dilakukan pembalap berjuluk The Doctor itu di Valencia pada awal 2006.

Torehan waktu Rossi ketika membesut Ferrari juga termasuk lumayan. Dia sempat membayang-bayangi catatan waktu Michael Schumacher. Justru pengalamannya itulah yang membuat Rossi berandai-andai bagaimana bila dirinya jadi beralih ke ajang F1.

"Maaf bukan kata yang tepat. Tapi saya menyisakan sedikit penyesalan, karena saya masih penasaran dengan apa yang bisa saya kerjakan," jelas Rossi kepada Affari Italiani, Jumat (23/5/2008).

"Saya menuai hasil bagus dalam tes. Dan merupakan impian saya bisa membalap bersama Ferrari, tapi pada saat itu saya belum siap melompat (ke F1) dan sedang berada di pertengahan (balap) motor," lanjut pembalap asal Italia itu.

"Mengendarai mobil F1 sangat mengasyikkan. Mobil F1 lebih terlihat seperti pesawat ketimbang sebagai mobil, yang memberi sensasi luar biasa. Tapi bagi pembalap motor, mengemudi mobil F1 juga menjadi perasaan yang aneh, memasukkan kaki ke dalam lubang hitam seperti itu," serunya.

Beruntung Rossi mengambil keputusan yang tepat dengan tetap bertahan di motor. Karena selepas mengambil keputusan itu, karir pembalap berusia 29 tahun tersebut justru semakin melonjak di MotoGP.



__________________
KQ


PRATAMA

Status: Offline
Posts: 279
Date:

Hamilton Main Teater

ISTAMBUL - Lewis Hamilton rupanya juga mencintai dunia seni khususnya teater. Terbukti, di sela-sela kesibukannya mempersiapkan diri berlaga di Grand Prix F1 Turki, Hamilton bersedia tampil dalam sebuah pertunjukan teater di Istambul.

Tentu penampilan Hamilton ini sangat dinantikan. Kelihaian pembalap McLaren ini mengemudikan mobil F1 memang tidak diragukan lagi. Namun saat tampil di panggung teater tentu menjadi hal yang baru dan sangat dinantikan.

Pembalap Inggris itu akan menjadi bintang tamu dalam sebuah pertunjukan teater yang mengisahkan sejarah Troya. Pertunjukkan teater itu diselenggarakan oleh sebuah kelompok seniman tradisional Turki Anadolu Atesi.

Seperti yang dilansir Zaman, sebuah media Turki berbahasa Inggris, Rabu (7/5/2008), pertunjukkan itu sendiri disuguhkan dengan berbagai keberagaman budaya di Turki yang disesuaikan dengan kandungan cerita dan rasa yang berbeda.

Direktur seni pertunjukkan, Mustafa Erdogan, mengatakan penyajian yang terkesan unik itu dimaksudkan untuk membuang kebosanan para penikmat pertunjukkan itu. Troya sendiri merupakan kisah sejarah Anatolian yang dikarang sejarawan Homer.


__________________


PRESIDEN

Status: Offline
Posts: 227
Date:

nice pos KQ

__________________
SATYAKU KUDARMAKAN - DARMAKU KUBAKTIKAN


Penggalang Ramu

Status: Offline
Posts: 29
Date:

nih mobil formula masa depan



Attachments
__________________


Penggalang Terap

Status: Offline
Posts: 198
Date:

masa sih mobil formula sama kayak tamia

__________________


Penegak Bantara

Status: Offline
Posts: 255
Date:

iya ya masak mobil F 1 kayak tamia sich
biggrinbiggrinbiggrinbiggrinbiggrin

__________________
Page 1 of 1  sorted by
 
Quick Reply

Please log in to post quick replies.

Tweet this page Post to Digg Post to Del.icio.us
Members Login
Username 
 
Password 
    Remember Me  


Create your own FREE Forum
Report Abuse
Powered by ActiveBoard